Fotografi, bidang yang berurusan dengan kamera ini begitu akrab dengan keseharian kita. Hampir semua orang yang memiliki smartphone akan menggunakan fitur kamera yang tersemat di dalamnya untuk menangkap dan mengabadikan peristiwa sehari-hari.
Didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih, foto-foto yang dihasilkan oleh sebuah smartphone pun memiliki resolusi dan kualitas yang semakin baik. Ditambah aplikasi-aplikasi yang ada, smartphone mampu menyunting setiap foto menjadi semakin keren.
Kemudahan inilah yang membuat orang dengan gampangnya memotret, memotret, dan memotret setiap momen. Ketika mau makan, ritual memotret menu tidak pernah ketinggalan dilakukan. Sedang traveling ke gunung dan pantai, jangan ditanya, pasti semua sibuk memotret pemandangan yang ada. Bahkan saat sedang sendirian, berselfie bisa menjadi aktivitas yang mengasyikkan.
Saking banyaknya potret yang terekam, tidak terasa ruang memori menjadi sedikit saja yang tersisa. Mau tidak mau, beberapa foto yang tersimpan di smartphone terpaksa harus dibuang. Atau jika mau sedikit repot, sebagian file foto di smartphone dipindahkan ke laptop atau harddisk.Â
Berkaitan dengan mobile photography dan penyimpanan data, sebuah acara yang membahas kedua hal tersebut sangat menarik untuk diikuti. Rabu, 30 Mei 2018 yang lalu saya datang ke acara Kompasiana Nangkring dengan tema Easy On, Easy Off - Free Up Your Phone and Make Room for More Memories" tersebut.
Mobile Photography
Dalam fotografi, ada 4 aspek penting yang perlu diperhatikan oleh setiap fotografer yaitu:
Teknis; seperti aperture, shutter speed, ISO, exposure, dan sebagainya.
Posisi atau angle; apakah kamera sejajar, lebih rendah, atau lebih tinggi dari objek yang difoto.
Komposisi; yaitu cara menyusun elemen-elemen yang membentuk sebuah foto, seperti background, rule of third, framing, dan lainnya.
Momen; waktu yang tepat untuk membidik sebuah peristiwa.