"Sudah berapa ribu ayam yang merelakan dirinya digeprek sampai hari ini?"
Sebuah pertanyaan yang bernada lelucon dari pembawa acara menjadi pembuka konferensi pers Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) Go-Food, Rabu 2 Mei 2018 kemarin. Konferensi pers yang diadakan di Hotel Century Park Jakarta tersebut menghadirkan 3 narasumber dari Go-Jek yaitu Nila Marita (Chief Corporate Affairs Go-Jek), Nadia Tenggara (Vice President Partnership and Sales Management Go-Jek), dan Catherine Hindra S. (Chief Commercial Expansion Go-Jek).
Go-Jek sebagai penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia akan menyelenggarakan Hari Kuliner Nasional Go-Food pada tanggal 5-13 Mei 2018 mendatang. Kegiatan kuliner raksasa terbesar di Indonesia yang pertama kali dilakukan oleh Go-Jek ini akan diselenggarakan serentak di 11 kota di Indonesia dan diikuti oleh lebih dari 7.000 merchant outlet Go-Food dan rekan usaha Go-Pay. Kegiatan tersebut menjadi komitmen Go-Jek untuk terus mendukung usaha kuliner nusantara supaya bisa bertumbuh dan memperluas pasarnya.
Hari Kuliner Nasional Go-Food merupakan sebuah bentuk dukungan dan promosi supaya kuliner nusantara semakin dikenal. Salah satu tantangan yang kerap kali dihadapi oleh UMKM adalah terkait promosi usahanya, dan melalui penyelenggaraan hari Kuliner Nasional Go-Food diharapkan banyak usaha kuliner yang makin dikenal oleh masyarakat. Lebih dari 2.000 pengguna Go-jek tinggal dalam radius 500 meter dari sebuah usaha kuliner yang menjadi mitra Go-Jek. Ini berarti ada potensi pasar yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha kuliner.
Selain itu, Badan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa pada tahun 2016 usaha kuliner telah menyumbang lebih dari Rp 382 triliun kepada total Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif. Angka ini meningkat Rp 30 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kontribusi Go-Jek melalui Go-Food terhadap pertumbuhan perekonomian nasional diharapkan bisa lebih besar lagi ke depannya. Go-Jek terus mencari cara baru untuk membantu UMKM yang ada dalam menemukan solusi atas tantangan pengembangan bisnis. Salah satu solusinya adalah Go-Food Festival di mana para pengusaha kecil dan menengah bisa memperluas outletnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Penyelenggaran Hari Kuliner Nasional Go-Food menegaskan kembali komitmen Go-Jek untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. Dari 150.000 merchant yang tergabung di Go-Food, lebih dari 80% di antaranya merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah. Rata-rata transaksi meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan Go-Food dan diharapkan angka tersebut bisa terus meningkat sehingga mitra Go-Food bisa bertumbuh dari yang kecil menjadi menengah, dan yang menengah menjadi besar.
Berbagai promo menarik ditawarkan dalam gelaran ini. Promo tersebut berupa promo online di layanan Go-Food, dan juga promo di rekan usaha Go-Pay dan promo di berbagai lokasi Go-Food Festival. Untuk promo online, Go-Food menyediakan voucher bagi jutaan pelanggan di 11 kota yaitu Jabodetabek, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Makassar, Bandung, Semarang, Palembang, Bali, Solo, dan Malang.Â
Promo tersebut berupa potongan harga senilai Rp 20.000 dengan minimum transaksi senilai Rp 50.000 dan voucher bisa diperoleh dengan menukarkan 10 Go-Points. Selain itu akan ada promo kejutan Go-Food berupa penawaran special di berbagai partner Go-Food favorit, di mana pengguna yang beruntung bisa menemukan voucher saat membuka layanan Go-Food pada aplikasi Go-Jek.
