Aku ambil smartphone milikku, beberapa sentuhan di layar akhirnya mengantarkanku pada laman Youtube. Sesaat kemudian aku tuliskan kata “U2” pada kolom pencarian di sisi kanan atas dan muncullah beberapa pilihan video. Aku klik lagu “Vertigo” dan mulailah ku nikmati lagu itu.
Unos, dos, tres, catorce
Turn it up loud, captain
[caption id="attachment_321209" align="aligncenter" width="340" caption="dok. pribadi"][/caption]
Aku memang penggemar U2, salah satu group musik dari Dublin, Irlandia yang dibentuk tahun 1976 dan masih aktif sampai sekarang. Lagu-lagu bertajuk seperti Vertigo, With or Without You, One, atau Sweetest Thing tentunya akrab di telinga para penggemar group yang divokali oleh Bono ini. Namun pada tulisan ini aku tidak akan membahas group legendaris tersebut, tetapi membahas smartphone.
Smartphone yang aku punya saat ini adalah Smartfren Andromax U2. Entah suatu kebetulan atau tidak, namanya seperti group musik kesukaanku. Tapi yang jelas aku memilih Andromax U2 setelah melalui beberapa pertimbangan sebelum membelinya sekitar empat bulan lalu. Saat itu aku berkeinginan mengganti Bl*ckb*rry milikku dengan smartphone android. Karena masalah budget, harus pintar-pintar memilih smartphone dengan harga yang sesuai dengan kemampuan kantong namun memiliki fitur yang mumpuni. Andromax U2 akhirnya menjadi pilhanku.
Fitur kamera menjadi poin yang sangat penting. Aku yang suka keluyuran dan jeprat-jepret, sampai saat ini masih memilih kamera saku atau ponsel dengan alasan kepraktisannya. Beberapa foto yang aku sertakan pada tulisan-tulisan di Kompasiana adalah hasil jepretan dari kamera saku dan ponsel. Kamera utama 8 megapiksel yang dimiliki Andromax U2 sudah cukup bagus bagiku. Ada juga kamera depan 2 megapiksel, namun kamera ini termasuk jarang aku pergunakan karena memang tidak terlalu suka berfoto narsis.
Ayooo semangaat @Babeh_Helmi !!! @kompasiana @MonorailJakarta #KompasianaNangkring pic.twitter.com/Nzmb8iaYyo
— daniel mashudi (@samLeinad) May 24, 2014
Ada kalanya saya langsung mengunggah foto jepretan ke akun media sosial seperti Facebook atau Twitter. Seperti misalnya pada saat acara Kompasiana Nangkring beberapa bulan lalu, saya mengunggah hasil jepretan Andromax U2 langsung dari TKP. Hasil foto Andromax U2 cukup bagus meski tanpa diedit. Namun demikian apabila kita ingin mengedit foto tersebut, jangan khawatir, hal ini juga bisa dilakukan oleh Andromax U2.
Tak hanya mumpuni untuk menghasilkan foto, kamera Andromax U2 juga sudah cukup bagus untuk merekam video. Sebuah video pendek berdurasi 24 detik yang saya rekam beberapa minggu lalu saat datang ke Baduy, hasil gambar dan suaranya cukup lumayan. Andromax U2 ini bisa merekam video dengan kualitas 1080p HD (30 fps).
Ukuran Andromax U2 ini sangat pas bagiku, karena bisa masuk ke dalam saku baju atau celana. Layar sentuh yang berukuran 4,5 inch membuatku cukup leluasa untuk melihat beberapa foto sekaligus (secara thumbnail) yang aku unggah di Facebook. Nih contoh foto-foto khas milikku yang tak lain adalah foto sepasang kaki yang dekil, hehe ..
[caption id="attachment_321210" align="aligncenter" width="340" caption="dok. pribadi"]
Berbekal OS Android 4.1 Jelly Bean, Quad Core Qualcomm Snapdragon Processor 1.2 GHz serta Teknologi EVDO Rev. A, membuat Andromax U2 ini bisa aku andalkan dalam berselancar di dunia maya untuk mengakses berita online atau membaca tulisan terkini di Kompasiana. Tak perlu khawatir, aku bisa ber-Kompasiana tanpa lelet melalui Andromax U2 ini, selancar melalui laptop.
[caption id="attachment_321211" align="aligncenter" width="600" caption="dok. pribadi"]
Dengan kemampuan yang dimilikinya, Smartfren Andromax U2 memang smartphone yang cocok bagiku. Fitur-fitur selengkapnya dari Smartfren Andromax U2 bisa dibaca di sini. Dan video comparison Smartfren Andromax bisa dilihat di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H