Selain itu, nilai budaya dan harapan masyarakat dapat mempengaruhi pekerjaan impian. Dalam beberapa budaya, penekanan dapat lebih besar pada keseimbangan keluarga dan kehidupan kerja, sehingga membuat individu memprioritaskan pekerjaan dengan jadwal yang fleksibel.
Dalam budaya lain, mungkin penekanannya lebih pada gengsi dan status social. Sehingga mengarahkan seseorang untuk bercita-cita di bidang politik, akademisi, atau profesi yang berpengaruh.
Bagaimanapun, pekerjaan impian dapat berubah dalam setiap periode waktu seseorang. Waktu saya masih kecil dulu, pekerjaan impian pastilah dokter atau insinyur. Menginjak dewasa, ingin tetap focus jadi insinyur dengan penekanan pada ilmu tentang manajemen. Semakin tua, pekerjaan yang fleksibel menjadi sebuah pekerjaan impian karena memungkinkan bekerja kapan saja.
Bagaimana dengan anda, Apa pekerjaan impian anda ? Sudahkah anda mendapatkannya ? Semoga ya…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H