Mohon tunggu...
danielleinad
danielleinad Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa yang Membedakan Indonesia dan Amerika

21 Juli 2014   23:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:38 1842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya Indonesia sendiri, sering menjadi role model negara2 lain, bahkan oleh Amerika, dalam hal demokrasi dan sosial. Tapi kenyataannya itu dikerjakan oleh sebagian/sekelompok orang saja. Karena inti dari pemerintah sendiri adalah menunggu perkembangan waktu. Jika memang demikian, maka jangan kaget, Indoneisa akan maju seperti Amerika, nanti 100-an tahun lagi. Sayangnya ketika itu Amerika sudah mendirikan negara baru di Galaxy Andromeda - dan mungkin India sudah punya teritori di planet Mars.

====
BPJS adalah salah satu layanan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi yang baru awal tahun 2014 ini dijalankan. Itu pun, kalo mau diakui, setelah program KJS berdampak positif bagi warga Jakarta.

Artinya apa? Pemerintah bisa dengan gampang bejalar dari dunia lain, dan langsung menerapkan tanpa perlu takut gagal. Karena contoh sudah bejibun di negara2 lain.

Sayangnya masih banyak pejabat yang hanya berpikir, bagaimana bisa turut mensejahterakan diri dengan sedikit memberi kemajuan buat negeri ini. Program BLT jelas adalah program bodoh. Ketika pemerintah berpikir bahwa itu luar biasa, sesungguhnya adalah bodoh. Bisa apa sih orang dikasi 300 rb untuk sebulan dan dengan dibayar per 3 bulan??!!

Kita, Indonesia, sebenarnya angkuh. Sok mau belajar sendiri dan membuat metode sendiri yang tidak sedikit ternyata konyol.

Apa susahnya sih belajar dari negara maju yang sudah ada sekarang? Dulu Amerika butuh waktu ratusan tahun, karena jelas waktu itu tidak ada contoh yang nyata untuk dipelajari, kalau pun ada, misalnya belajar dari Romawi atau Mesir, tentu butuh teknologi untuk menggali informasi peradaban yang sudah punah. Tapi sekarang kalaupun kita, Indonesia, mau belajar dari Romawi, tentu sudah bisa.

Amerika, ketika Jerman punya teknologi perang yang hebat pada masa Nazi. Amerika langsung mempelajari nya, ya tentu dengan pertumpahan darah perang. Tapi Indonesia, ketika mau belajar soal teknologi baru, maka agenda studi bandingnya adalah belanja.!!

====
Inti dari artikel ini adalah, Indonesia butuh pemimpin dan pemerintah yang mau belajar dan tentunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, tanpa perlu menunggu lama.

Seorang Capres sering mengutarakan..."Semuanya gampang kok, sudah ada (teknologi & metodenya), tinggal.. mau dijalankan atau tidak!"

Semoga Capres inilah yang besok dinayatakan sebagai pemegang amanat rakyat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun