Mohon tunggu...
Jossephine Daniella Iki
Jossephine Daniella Iki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Pendidikan Kimia_Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Malam Gatto dan Vana: Berharap Nafas Lega

7 Agustus 2022   19:00 Diperbarui: 7 Agustus 2022   19:02 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan, malam ini kami kembali datang ke pelataran-Mu. Kami memohon ampun atas segala dosa dan pelanggaran kami, kami terus-menerus jatuh dalam dosa yang terulang-ulang. Lagi dan lagi kami jatuh dalam lubang yang sama. Tuhan, mampukan kami untuk terlepas dari belenggu dosa agar kami dapat bernafas dengan lega. Tuhan, bantulah kami untuk bersyukur atas apapun yang terjadi pada kami. Bantu kami untuk bersyukur atas sukacita maupun dukacita yang terjadi. Seringkali kami lupa bahwa kami ini manusia biasa yang penuh dengan nafsu dunia. Cita-cita kami terlampau melebihi kekuatan kami saat ini. Banyak ingin akan ini dan itu yang membelenggu kami untuk harus mendapatkannya. Tuhan, tolong lepaskan kami dari belenggu itu. Ya Tuhan, kami siap mendengarkan apa pintamu. Kami siap mendengarkan apa yang menjadi tujuan karyaMu dalam panggilan hidup kami. Kami, aku dan dia, terlalu sering melukai hatimu sehingga terhalau panggilanmu terhadap kami. Tuhan, bantu aku dan dia untuk lebih memaknai hidup dalam kesederhanaan. Menyederhanakan perkara sulit. Menyederhanakan kondisi yang nampak rumit. Menyederhanakan perasaan yang terlalu berbelit. Tuhan, mampukan aku dan dia, mampukan kami untuk terus membangun komunikasi. Komunikasi yang bukan hanya diantara kami berdua melainkan melibatkanmu dalam setiap langkah kehidupan kami berikutnya. Legakanlah tiap nafas kami dengan harapan baru dan hidup yang berkenan di hadapan-Mu.

Tuntunlah kami kembali ke jalur yang benar jika langkah kami mulai serong. Usirlah roh-roh jahat yang berusaha mengusik relasi kami dengan Engkau ya Tuhan. Tuhan, kami sangat terbatas. Kami sangat mudah tergoyah, tergoda, dan tergiur. Bantulah kami dengan Roh Kudus yang Tuhan hadirkan dalam nyala pengharapan di hati kami. Tuhan, mampukan kami untuk memiliki rasa saling cinta yang terawat dalam wujud tanggungjawab yang tulus dan bukan karena ancaman dari siapapun atau manapun. Banyak dosa yang telah kami perbuat. Tanggungjawab kami adalah menjalani hari esok sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab yang tulus, mampukan kami Tuhan. Bantulah kami untuk saling mengisi satu sama lain. Saling mendukung dalam karya kasih Tuhan satu sama lain diantara aku dan dia. Jadikanlah hati kami hati sebagai hamba yang taat dan setia. Baik dalam perkara kecil maupun perkara besar. Bantu kami untuk terus berjuang diantara banyaknya orang yang memilih berhenti berjuang. Tuhan, doa ini terlalu banyak permohonan, maaf Tuhan. Engkau mengerti apa isi hati kecil kami. Biarlah doa ini menjadi cara kami mengkomunikasikan harap atas tiap harap kami. Amin.

Dalam kebingungan akan masa menjelang, 19 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun