Mohon tunggu...
Jossephine Daniella Iki
Jossephine Daniella Iki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Pendidikan Kimia_Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bagian Satu: Tidak Dianggap

3 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 3 Juli 2022   19:30 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga merah atau kuning? Aku lupa warnanya. Aku serahkan dengan penuh harapan. Diterima olehnya hanya sebagai formalitas. Acuh dan ditinggalkan. Bungaku diletakkan di tempat rendah tak terdokumentasikan, dekat dengan colokan kabel-kabel yang kotor dan lusuh. Ditinggalkan dan memilih menghisap rokok bersama dua orang temannya. Hancur hati saat melihat semua itu terjadi. Bunga pemberianku tiada harga, tak dianggap. Kisah manis hanya sebagian dari cerita tentang pertemuan di Hotel Utara Kerajaan Gondor. Tidak dianggap juga menjadi bagian dalam pertemuan malam itu. Pulang, menangis, dan tertidur karena lelah menjadi wajar. Sebab malam itu, bungaku tidak dianggap, rokok jauh lebih menarik. Gatto, pantaskah aku kalah melawan sebungkus rokokmu malam itu?

Saat sedang mengenang, 2 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Bukan tentang Hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun