Mohon tunggu...
Daniel Kurniawan
Daniel Kurniawan Mohon Tunggu... -

Trainer Optima Mindset Motivation

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Misi Apollo

14 November 2010   09:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:37 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jhon F. Kennedy melontarkan sebuah tantangan supaya manusia dapat pergi ke bulan. Menjadi sebuah simbol tantangan dan keberanian bagi masyarakat dunia bahwa manusia mampu pergi ke bulan. Hal ini dapat dibuktikan ketika Apollo 11 berhasil mendarat di bulan. Tanggal 20 Juli 1969 menjadi sebuah saksi sejarah. Neil Amstrong berhasil menjadi orang pertama yang berjalan di bulan. Misi Apollo menjadi sebuah kebangkitan teknologi manusia. Bahkan sampai dengan sekarang pun. Masih banyak orang yang bermimpi suatu saat dapat berwisata ke bulan. Hal ini juga menjadi sebuah tantangan bagi seorang Richard Branson (CEO Virgin Corporation). Dalam sebuah wawancara dengan salah satu TV Swasta Nasional. Richard Branson mengatakan bahwa dia sudah menyiapkan jasa travel perjalanan ke luar angkasa miliknya, Virgin Galactic. Dimana sudah disediakan sebuah paket wisata yang sangat menarik. Pasangan suami istri dapat mengajak keluarga. Menikmati keindahan luar angkasa. Walaupun untuk tahap pertama tarifnya sangat mahal. Sebesar USD 200.000,-. Tidak menjadi masalah. Bagi orang yang menikmati sesuatu yang baru. Wisata ke luar angkasa. Menginap di hotel. Sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan bila hal itu terjadi.

Richard Branson pun memastikan dalam waktu 18 bulan dari sekarang sudah dapat mengajak wisatawan ke bulan. Melalui proyek SpaceshipTwo itu merupakan program pembuatan pesawat luar angkasa yang melibatkan teknisi penerbangan ternama Burt Rutan. Pesawat tersebut didesain untuk bisa membawa wisatawan ke orbit bulan. Selain membuat kapal perjalanan. Branson juga memiliki misi untuk membangun hotel di luar angkasa dan sebuah satelit mini untuk kepentingan pendidikan.

Dalam kehidupan sehari-hari, semangat Misi Apollo menjadi sebuah metafora kebangkitan mental manusia. Mampu mewujudkan sesuatu yang ada dalam pikiran menjadi sebuah karya nyata. Misi Apollo menjadi sebuah cara untuk menerobos keterbatasan yang selalu menghantui manusia. Seperti mewujudkan ide yang mustahil menjadi nyata. Sejarah sudah membuktikan begitu banyak tokoh-tokoh besar yang dapat menjalankan misi Apollo dalam kehidupannya sehari-hari. Mulai dari Thomas Alfa Edison, Wright Bersaudara, Neil Amstrong, Bill Gates, Steve Jobs dan yang lainnya. Dalam sebuah pelatihan yang pernah saya ikuti. Misi Apollo menjadi sebuah materi yang sangat bermanfaat. Dimana kami diperintahkan untuk mengeluarkan semua uang  yang ada dalam dompet. Dompet wajib dikosongkan. Dalam waktu dua jam. Kami diberikan sebuah tantangan. Menjalankan sebuah misi apollo. Dimana dengan berbekal dua kotak balsem. Kami harus menjualnya. Bila tidak terjual maka hukumannya adalah tidak mendapatkan makan siang. Ditambah kami wajib membeli balsem itu sendiri. Bila balsem sudah terjual dua. Kami boleh balik untuk mengambilnya kembali. Kemudian menjualnya kembali. Bagi siapa yang berhasil menjual terbanyak maka akan diberikan penghargaan berupa uang. Disinilah letak tantangannya. Dengan bermodalkan kemauan. Kami harus menjual balsemnya. Di tengah kesulitan yang harus kami lewati. Dimana tidak ada satupun orang yang kami kenal. Lingkunganpun sangat baru. Mulailah satu persatu mengeluarkan semua kemampuannya. Mengetok rumah penduduk di sekitar lokasi pelatihan. Menjumpai orang di setiap jalan. Mampir ke sebuah warung. Bahkan ada juga yang berani menghentikan kendaraan yang lewat. Hanya untuk menjual balsemnya.

12897253411526521536
12897253411526521536
Setelah lima belas menit berlalu. Mulailah satu orang berhasil menjual habis semua balsemnya. Berlari menuju ke tempat pelatihan. Melapor ke panitia. Ambil balsem lagi. Lalu mulai menjual kembali. Tidak beberapa lama dua orang, tiga orang, lima orang mulai berhasil menjual balsem.  Ada yang berhasil menjual sepuluh balsem, enam balsem, empat balsem, dua balsem, satu balsem.  Tapi ada juga yang masih terlihat santai, bingung, lambat. Dan ada juga yang tidak berhasil menjual satu balsem pun. Sampai dengan habis waktu yang ditentukan. Misi Apollo ini mengajarkan kepada kami bahwa manusia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bertahan hidup. Hanya saja sering kita dihantuin perasaan malas, egois, lambat, dll. Kita tidak mau keluar dari zona nyaman menuju ke zona pertempuran. Memang untuk masuk ke zona pertempuran dibutuhkan mental baja. Begitu masuk dalam zona pertempuran kita sudah ditunggu setiap masalah yang siap menghadang kita untuk mencapai tujuan. Dalam kehidupan sehari-hari, misi apollo sangat dibutuhkan untuk menghadapi setiap kesulitan dan masalah yang datang kepada kita. Adapun aplikasi Misi Apollo dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
  • Jadilah sadar untuk setiap kesulitan dan masalah yang kita hadapi. Sering orang terperangkap dalam perasaan sulit, pasrah, sedih, malas, menyalahkan orang lain. Mulailah sadar untuk berpikir cara yang terbaik mengatasi permasalahan bukan menyalahkan orang lain.
  • Miliki mindset “ Sulit bukan berarti tidak mampu”. Ingatlah di dalam setiap kesulitan yang kita hadapi pasti memiliki jalan keluar yang terbaik. Burung-burung di udara pun dapat mencari makan. Kesusahan satu hari, cukuplah satu hari.
  • Masukkan kata-kata yang bermanfaat ketika kesulitan dan masalah ketika menghadang perjalanan kita seperti “Apa yang harus aku lakukan?”, “Ide apa yang harus aku jalani untuk mengatasi masalah ini?”, “Sumber daya apa yang aku butuhkan?”. Adapun dapat berlatih memasukkan kata-kata yang bermanfaat dalam mengatasi setiap kesulitan.
  • Mulailah melakukan tindakan kecil (small action), untuk mengatasi keadaan. Seperti beberapa ide di bawah ini :
    • Bila anda mempunyai modal semangat. Mulailah menjual produk orang lain yang mampu anda pasarkan seperti kain, baju, barang mainan anak-anak, produk kesehatan, produk asuransi dll.
    • Bila anda punya keahlian seperti memasak, melukis, internet, mengajar, kemampuan berkomunikasi yang baik. Dapat melakukan beberapa ide usaha seperti membuat makanan, membuka tempat kursus,  membuat sanggar lukis, dan menyediakan jasa membantu mengurus sim, ktp, stnk, paspor, akte kelahiran, surat nikah, sertifikat tanah, broker properti dll.
    • Bila anda mempunyai aset seperti tanah dan rumah. Punya halaman yang luas dan lokasi strategis.  Kenapa tidak ajak kerja sama dengan penjual makanan? Dengan sistem bagi hasil. Punya tanah yang luas. Silahkan ajak kerja sama dengan developer properti untuk bagi bangun. Boleh bangun perumahan sederhana, perumahan mewah, town house. Atau dapat juga anda sewakan tanah bagi tower perusahaan telekomunikasi, pln,  lahan perkebunan sawit atau karet.

Jadikanlah misi Apollo menjadi semangat kita semua untuk melangkah maju. Walaupun begitu sulit keadaan kita. Ingatlah bahwa setiap badai pasti berlalu. Seperti yang dikatakan oleh Robet H. Schuler,” Masa sulit pasti berlalu, manusia tegar mampu bertahan!”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun