Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Lima Elemen Multimedia yang Wajib Kamu Tahu!

2 Maret 2022   15:30 Diperbarui: 2 Maret 2022   15:39 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Nathan J Hilton from Pexels 

Media terus berubah dari waktu ke waktu. Jika kita hidup pada medio 1960-an, kita mungkin akan melihat deretan orang berjejer di pinggir jalan membaca surat kabar.

Jika kita mundur ke era 1990-an hingga awal 2000, kita mungkin akan sering membahas berita yang disiarkan oleh stasiun televisi, entah di pos ronda atau tempat lainnya.

Kini, media telah bertransformasi dari tunggal menjadi jamak. Konsep ini akrab kita dengar sebagai multimedia.

David Campbell menjelaskan bahwa multimedia adalah kombinasi gambar, suara, grafik, video, dan teks untuk sebuah cerita. Sebuah konten bisa disebut sebagai multimedia ketika konten tersebut menggunakan lebih dari dua media.  

Multimedia dapat kita lihat dalam berbagai bentuk seperti slideshow, film, infografis, dan lain sebagainya.

Perkembangan multimedia yang pesat didukung oleh perkembangan internet yang juga pesat dewasa ini. Multimedia mengikuti sifat internet yang interaktif. Konten multimedia memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara bebas dengan informasi yang tertera di sana. Mulai dari membaca, melihat video, hingga mengunduh gambar.

Lima Elemen Multimedia

Multimedia memiliki lima elemen penting yang membentuknya. Tay Vaughan dalam bukunya yang berjudul "Multimedia: Making it Work" menjelaskan pemanfaatan berbagai elemen multimedia sebagai berikut:

  • Teks

Teks merupakan elemen dasar dalam multimedia. Ia menjadi elemen yang wajib ada. Teks juga menjadi elemen yang paling mudah untuk dikreasikan.

Pada era media siber seperti saat ini, penggunaan teks menjadi makin dinamis. Kehadiran Search Engine Optimization (SEO) membuat kreator perlu memikirkan penekanan pada judul, sub judul, dan keterangan yang ada.

Ukuran huruf dan penebalan pada poin penting juga menjadi hal yang perlu diperhatikan

Ilustrasi SEO. Sumber: Pexels
Ilustrasi SEO. Sumber: Pexels
  • Foto

Saat ini, konten visual makin mendapatkan tempat di mata masyarakat. Rasanya tidak lengkap jika hanya ada teks saja tanpa visual.

Maka, foto diperlukan untuk menunjang narasi. Tentu bukan sembarang foto, melainkan foto yang memiliki makna dan dapat bercerita. Contohnya seperti foto dengan unsur human interest. 

Pengeditan kini menjadi proses penting. Kita perlu memperhatikan beberapa hal agar foto semakin memiliki makna yang mendalam, misalnya gradasi warna dan filter.

  • Audio

Sejak dulu, manusia sudah akrab dengan konten audio. Seringnya kita temukan dalam musik.

Semenjak hadirnya siniar, konten berbasis audio semakin digemari masyarakat. Audio berperan penting dalam membangun kedekatan dan interaksi dengan audiens.

Untuk menjaga kualitas, kita perlu memperhatikan kualitas suara, stereo, dialog, dan musik pengiring.

  • Animasi

Animasi penting untuk membuat konten menjadi lebih hidup. Animasi juga fleksibel karena bisa ditempatkan di mana saja seperti pada teks, slideshow, bahkan video.

Untuk pemula, penggunaan efek motion sederhana seperti fades, dissolves, wipes, dan zooms saja telah membantu menghidupkan konten multimedia yang kamu buat.

Bahkan, saat ini kamu bisa membuat karakter animasi hanya dengan menggunakan telepon pintar.

  • Video

Kita tentu sudah tidak asing dengan media satu ini. Video adalah kumpulan gambar yang disatukan dan membentuk gerakan cepat.

Video merupakan elemen yang paling mudah menarik audiens karena menggabungkan visual, teks, dan audio di saat bersamaan. Video berperan penting dalam menyampaikan pesan dan memperkuat narasi.

Namun, video memiliki teknis pembuatan yang lebih sulit dibandingkan media lainnya. Dalam video jurnalistik misalnya, kita perlu memperhatikan angle, A and B roll, rasio, durasi, dan lain sebagainya.

Penjelasan tentang lima elemen multimedia ini bisa juga kamu lihat pada infografis berikut:

Infografis Lima  Elemen Multimedia. Sumber: Daniel Kalis.
Infografis Lima  Elemen Multimedia. Sumber: Daniel Kalis.

Salah satu contoh penerapan multimedia di Indonesia adalah konten Tutur Visual Kompas yang berjudul "Mengenal Mandalika, Tuan Rumah Balap Kelas Dunia". Konten ini amat menarik karena menggabungkan beberapa media sekaligus yakni teks, foto, dan animasi. 

Sumber: Kompas.id
Sumber: Kompas.id

Kompas mengajak pembaca untuk mengenal Mandalika seperti kita melihat maps di permainan konsol. Kita bisa memilih titik mana yang ingin dilihat dan sudah ada informasi yang tertera di sana. 

Nah, itu tadi penjelasan tentang multimedia, lima elemennya, dan contoh penerapannya pada media Kompas.id. 

Kira-kira, bagaimana penerapan multimedia di bidang lain seperti pendidikan, bisnis, dan poltik? Simak pada siniar ini ya!

Salam hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun