Mohon tunggu...
Daniel Mangare
Daniel Mangare Mohon Tunggu... Administrasi - Attitude to be Altitude

I am independent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

2021, Saatnya Berdamai dengan Diri dan Alam

6 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 6 Januari 2021   21:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kebutuhan untuk tetap hidup sehat di tengah pandemi ini akan menjadi tren 2021 ini. Hidup sehat dapat dilakukan baik dari dalam maupun luar tubuh. Olahraga dan makan makanan dengan gizi seimbang akan menjadi perhatian bagi setiap orang terutama bagi masyarakat yang bermukim di perkotaaan. Namun, aktivitas olahraga yang biasa dilakukan di ruang publik kini telah beralih ke aplikasi telepon pintar. Olahraga berbasis aplikasi akan menjadi tren 2021 ini. Banyak orang akan memutuskan untuk mengolah raga mereka melalui aplikasi telepon pintar.

Di masa pandemi dimulai, sudah banyak ditemukan aplikasi yang menyediakan jasa pelatih kebugaran jasmani agar kita tetap sehat. Diprediksi hingga tahun 2021, banyak orang akan memilih untuk menjadi pelanggan aplikasi ini. Selain menyehatkan jasmani, juga dapat menyegarkan jiwa kita. Olahraga berbasis aplikasi ini bagi sebagian orang memang sangat berguna. Di tengah kesibukan kerja ataupun melakukan aktivitas yang sering melelahkan di rumah, memang olahraga berbasis aplikasi ini juga jadi sarana mudah untuk kita tetap bugar dan sehat di tengah kejenuhan dan kelelahan yang kita lakukan. 

Tahun 2021, gaya hidup sehat selain didukung dari luar melalui aktivitas fisik yaitu olahraga, asupan makanan sehat dan bergizi seimbang juga menjadi tren di masa ini. Untuk membuat kita tetap sehat dan bugar dalam menghadapi penularan virus Corona, sel-sel tubuh dalam sistem kekebalan tubuh kita juga harus diberi asupan makanan agar sistem kekebalan tubuh kita tidak tertipu ataupun lengah menghadapi serangan virus Corona. 

Makanan dengan gizi seimbang akan menjadi perhatian di tahun 2021 ini. Gaya hidup dengan memperhatikan makanan yang sehat dan bergizi seimbang perlahan akan menjadi tren di tahun ini. Vegetarian atau vegan mungkin hal yang sudah tak asing bahkan beberapa orang di kota besar sudah menjalani gaya hidup seperti ini. Namun, ada beberapa yang berpikir bahwa gaya hidup seperti ini membahayakan bagi tubuh karena beranggapan asupan hewani juga diperlukan sebagai penyeimbang kondisi tubuh.

Di tengah kontroversi seperti ini, muncul gaya hidup fleksitarian untuk menjawab masalah ini. Para penganut gaya hidup fleksitarian memilih untuk memakan sayur dan buah-buahan namun tetap memakan daging atau makanan bersumber dari hewan dengan frekuensi yang tidak terlalu sering. Misalnya dalam sebulan, para penganut gaya hidup fleksitarian ini memilih untuk makan makanan bersumber dari hewan setidaknya sekali dalam sebulan. 

Gaya hidup fleksitarian ini sepertinya akan menjadi tren 2021 dan menjawab kekhawatiran sebagian orang yang ingin memilih makan makanan nabati namun tetap ingin menikmati makanan bersumber dari hewan dengan frekuensi yang tidak terlalu sering. Sebenarnya, sadar atau tidak sadar, adalah lebih baik untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah dalam kehidupan sehari-hari. Jika Anda mencoba untuk memulai tren makan sayur dan buah, cobalah gaya hidup fleksitarian, dengan mengurangi intensitas makan makanan hewani. 

Dengan makan makanan nabati sebenarnya tanpa disadari kita sudah membekali tubuh lebih lagi sistem kekebalan tubuh kita untuk lebih segar dan bersemangat. Makan makanan nabati juga dapat memberi kesegaran baik dari tubuh maupun pikiran kita. Jika Anda coba memahani bagaimana sayuran dan buah segar yang Anda makan, makanan tersebut membawa suatu kesegaran tersendiri bagi tubuh dan jiwa Anda.

Lalu, bagaimana dengan makan makanan hewani? Saya pernah menonton film dokumenter dan video YouTube yang menyadari bahwa energi negatif yang dimiliki oleh hewan yang hendak dipotong, dijual di pasar dan sampai ke meja kita sesungguhnya berpindah ke orang yang mengonsumsinya. 

Coba bayangkan hal tersebut! Jika dipikir lagi, ada benarnya juga karena hewan juga punya emosi, jadi jika hewan yang adalah makhluk hidup belum siap datang ke tempat pemotongan hewan dikarenakan emosi negatif yang dimilikinya, demikianlah jika kita terlalu banyak mengonsumsi daging. Energi negatif dari hewan tersebut tertransfer ke yang memakannya. Lucu memang, tapi begitulah kenyataannya.

Jadi, mulai sekarang tidak ada salahnya jika Anda mencoba gaya hidup olahraga via aplikasi dan fleksitarian. Selain menyehatkan tubuh, juga menyegarkan jiwa Anda. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun