[caption id="" align="aligncenter" width="606" caption="Onliner begitu marah dengan keputusan DPR yang mengesahkan UU Pilkada yang mengusung pilkada lewat DPRD. (Liputan6.com)"][/caption]
Hashtag (tagar) #ShameOnYouSBY sempat menjadi trending topic dunia setelah hanya sekitar dua jam muncul pertama kali, sejak Jumat pagi (26/9) sampai Sabtu malam (27/9).
Sabtu malam itu, tiba-tiba saja @ShameOnYouSBY itu menghilang dari Twitter. Meskipun segera diganti oleh #ShamedByYou, diikuti dengan #ShamedByYouAgainSBY, dan terakhir #WellcomeMrLiar, yang semuanya langsung menjadi trending topic, pertanyaan tetap muncul kenapa sampai #ShameOnYouSBY tiba-tiba menghilang? Atau lebih pas lagi, siapa yang berada di balik hilangnya tagar tersebut?
Ketika pertama kali diketahui tagar itu sudah tidak ada di Twitter lagi, segera muncul banyak reaksi dari para pengguna Twitter (Kompas.com), misalnya, yang disampaikan pengguna Twitter bernama Rita Wahyu.
"#ShameOnYouSBY hilang dari Trending. U can remove hashtag but u can never remove hw u made yr people feel #ShamedByYou," ujar @rita_wahyu.
Pengguna Twitter lainnya bahkan "menuding" SBY berada di belakang hilangnya #ShameOnYouSBY. "Well played Sir by removing #ShameOnYouSBY on TTWW, please walk the talk Sir #ShamedByYou," demikian kicauan @Goladies_an2.
Aktivis Fadjroel Rahman juga tak ketinggalan memberikan komentarnya menggunakan tagar baru ini. "We Will Not Be Silent!" ujar Fadjroel.
Namun semuanya tidak menjawab pertanyaan siapa sesungguhnya yang berperan menghilangkan #ShameOnYouSBY itu. Apakah benar SBY sendiri yang melakukannya? Karena dialah mempunyai akun resmi di Twitter, dan dirilah yang sedang diserang habis-habisan dengan tagar tersebut, maka bisa saja dia yang melaporkan kepada Twitter agar menghapus tagar tersebut dengan mengajukan beberapa alasan yang bisa diterima Twitter.
Twitter mempunyai kebijakan untuk menghapus tagar yang sifatnya melecehkan, menghina, mengfitnah, menyebarkan teror, dan sebagainya berdasarkan laporan dari pihak yang diserang/berkepentingan. Apakah SBY melakukan hal itu?
Dilihat dari sikap SBY selama ini dalam menghadapi serangan-serangan terhadap dirinya, bagaimana pun vulgarnya, yang biasa dilakukan dengan mengadakan konferensi pers untuk curhat, atau kini dengan “mainan baru”-nya di YouTube, rasanya bukan SBY yang melakukannya.
Lalu, kalau bukan SBY, siapa yang melakukannya?
Saya curiga yang melakukannya itu adalah Tifatul Sembiring, yang hari ini, Selasa (30/9) telah mengundurkan diri sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, karena mulai besok (Rabu, 1/10) akan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi PKS.
Kecurigaan saya bahwa Tifatul-lah yang berperan dalam sempat hilangnya tagar #ShameOnYouSBY itu berdasarkan beberapa kicauannya di akun Twitter-nya, pada Minggu, 28/9/2014, yang menyindir tentang tagar-tagar yang menyerang SBY. Lagipula selama menjadi Menkominfo, bukankah hobinya itu memblokir-blokir situs yang dianggap mengandung pornografi, sampai-samapi vimeo.com pun diblokirnya.
Salah satu kicauan yang menjadikan saya curiga kepada Tifatul adalah kicauan yang ditulis sebagai berikut:
Bisa jadi, pada hari itu, Tifatul-lah sebagai Menkominfo telah melaporkan kepada Twitter untuk menghapus #ShameOnYouSBY, dengan memberi masukkan/alasan yang tidak benar kepada Twitter. Dia lapor kepada Twitter bahwa tagar tersebut berisi hinaan-hinaan kepada Presiden SBY, yang mempunyai akun resmi di Twitter. Twitter percaya, kemudian menghapusnya.
Tetapi Twitter menjadi curiga ketika segera bermunculan pula tagar-tagar berikutnya yang semua ada “SBY”-nya, dan semuanya langsung menjadi trending topic dunia. Mereka melakukan pengecekan kembali, mungkin dengan meminta penjelasan perwakilannya di Indonesia, dan mengikuti perkembangan berita politik di Indonesia, dan tahulah mereka bahwa laporan tentang #ShameOnYouSBY adalah bukan penghinaan terhadap Presiden, atau tuduhan lain sejenisnya itu. Tagar(-tagar) itu hanyalah bentuk ekspresi kemarahan rakyat Indonesia kepada presidennya, yang merupakan bagian dari demokrasi, bukan urusan Twitter, dan bukan sesuatu yang dilarang di Twitter.
Maka itulah kemudian #ShameOnYouSBY itu dimunculkan kembali di Twitter, meskipun sudah tidak menjadi trending topic lagi, digantikan dengan @ShamedByYou, dan seterusnya. Twitter sadar dia telah dibohongi.
Kecurigaan saya kepada Tifatul itu bukan hanya dari satu kicauannya itu, tetapi ada beberapa, yang secara tersirat menggambarkan kekesalan hatinya karena SBY, kolega KMP itu diserang secara habis-habisan di Twiter. Rasa-rasanya dia, sebaiknya Twitter itu ditutup saja.
Berikut adalah beberapa kicauan Tifatul Sembiring yang masih berkaitan dengan tagar-tagar di Twitter yang menyerang habis SBY itu. Kicauan-kicauan Tifatul Sembiring yang dimaksud antara lain:
...
Untung saja, tokoh yang sering membuat pengguna internet dan banyak orang lainnya kheki terhadap kebijakan, manuver, dan pernyaan-pernyataannya itu mulai terhitung hari ini sudah tidak menjadi Menkominfo lagi. Tetapi, siapa yang menjamin, kalau dia di bawah bendera PKS, maupun KMP tidak akan membuat masalah baru lainnya lagi? ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H