Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sekarang, Bagaimana Sikap PKS terhadap ISIS?

15 Januari 2016   01:15 Diperbarui: 15 Januari 2016   08:25 9535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisa ngawur yang ditayangkan di situs pendukung PKS (PKS Piyungan) mengatakan bahwa ada kemungkinan serangan teroris di Jakarta dengan aksi pengeboman, pembunuhan, dan bom bunuh diri pada Kamis kemarin itu merupakan suatu bentuk pengalihan isu. Pengalihan isu itu, menurut penulis artikel itu adalah demi bisa menunda deadline divestasi saham PT Freeport Indonesia, yang berakhir persis pada tanggal kejadian aksi brutal dan biadab para teroris itu.

Dengan kata lain, penulis artikel itu mau bilang serangan terorisme itu hanyalah sebuah rekayasa, dan siapa lagi perekayasnya kalau bukan pihak Freeport, dan/atau pemerintah Indonesia sendiri. Masuk akalkah logika seperti ini?

Selain ngawur dan tidak masuk akal, tulisan tersebut juga menunjukkan ketidakpekaan, tidak adanya rasa simpatik, dan empati sedikit pun penulisnya terhadap peristiwa biadab tersebut, terhadap para korban dan keluarganya, terhadap rakyat Indonesia, dia juga tidak merasa penting bahwa dia harus mendukung pemerintah untuk melawan dan membasmi para teroris itu.

Selengkapnya tentang artikel itu sudah saya tulis di artikel sebelum ini.

Kalau pendukung PKS bersikap begitu, bagaimana dengan PKS sendiri?

Kita tidak pernah mendengar PKS mengecam aksi-aksi barbar ISIS, sebaliknya, kita pernah mendengar pernyataan dari dua petinggi PKS yang justru terkesan bersimpatik kepada ISIS, atau setidaknya merasa tidak penting Indonesia ikut berperan aktif melawan ISIS.

Pernyataan pertama, datang dari Anis Matta, saat dia masih menjadi Presiden PKS.

Pada Minggu, 21 September 2014, dalam pidatonya di hadapan 1.200 anggota legislatif terpilih PKS periode  2014-2019, di Hotel Sahid, Jakarta, Anis Matta berbicara tentang dunia yang berperang melawan ISIS. Menurutnya reaksi dunia, termasuk pemerintah Indonesia terhadap ISIS itu sangat berlebihan.

Anis mengaku, seusai berkunjung dan bertemu dengan para pimpinan partai Islam di Turki beberapa waktu lalu,  ia mengetahui bahwa kekuatan ISIS hanya sebesar 30.000 orang. Oleh keran itu, katanya, sangat tidak relevan ISIS dimusuhi oleh puluhan negara (termasuk Indonesia).

"Kekuatan ISIS itu hanya 30.000 orang. Yang memusuhi 40 negara. Kalau dalam bahasa kita kan 'lebay’," kata Anis ketika itu.

Anis mengimbau kepada seluruh kadernya untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada motif lain di balik masalah ISIS. Menurut dia, tujuan membesar-besarkan masalah ISIS bukanlah untuk memerangi Islam, melainkan untuk memetakan dan melihat arah kekuatan negara-negara di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun