Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peringkat Kompasiana di Alexa Hancur Berantakan? "Angry Bird" Kembali Memperlihatkan Keahliannya

16 Juli 2016   17:29 Diperbarui: 16 Juli 2016   17:49 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringkat Kompasiana per 13 Juli 2016 (Alexa.com)

Ketika anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi terkena OTT KPK saat menerima suap dari perusahaan pengembang (PT APL), dan ditetapkan sebagai tersangka (sekarang ditambah lagi dengan tersangka pencucian uang),  para pembenci Ahok malah ramai-ramai berseru dan berdemo memaksa KPK untuk menangkap Ahok karena terbukti korupsi!

Demikian juga di Kompasiana, para pembenci Ahok (Revaputra “Angry Bird” Sugito, dkk) malah memenuhi  Kompasiana dengan berbagai artikel mereka yang semuanya fokus pada analisa ala anggota barisan sakit hati (BSH), yaitu keahliannya memlintirkan informasi dan data, serta memutarbalikkan fakta, yang bermuara pada kesimpulannya bahwa Ahok terbukti korupsi, baik di kasus Sumber Waras, maupun reklamasi.

Mereka sama sekali tidak tertarik untuk membahas fakta-fakta yang justru sudah terbukti di depan mata dengan ditangkapnya Sanusi oleh KPK tersebut. Demikian juga, mereka pura-pura tidak tahu dengan pengembangan kasus Sanusi tersebut terkini yang mulai mengarah kepada Ketua DPRD DKI Prasetyo Edy Marsudi, dan M Taufik.

Dengan menggunakan analisis “kaca mata kuda” mereka tidak mau melihat ke mana-mana, terus saja menulis berbagai artikel “pokoknya yang korupsi harus Ahok”.

Artikel-artikel seperti itulah yang sesungguhnya telah mengotori Kompasiana sampai sedemikian rupa, membuat Kompasiana menjadi mirip-mirip dengan portal spesialis pengfitnah Jokowi dan Ahok: PKSPiyungan.org.

Tetapi, karena memang dasar karakter dan dasar pemikirannya sudah “terdokrinisasi” sebagai pembenci Ahok, maka karakteristiknya sebagai tukang memutarbalikkan data dan fakta itu sangat sulit terlepas dari dirinya.

Demikianlah untuk kesekian kalinya, muncul lagi di Kompasiana sebuah artikel plintiran, yang ditulis oleh “si Angry Bird”, yang entah dengan cara bagaimana bisa menyimpulkan merosotnya peringkat Kompasiana di situs peringkat Alexa.com sebagai akibat dari banyaknya artikel-artikel pro-Ahok di Kompasiana. Ia bahkan mengdramatisir tulisannya itu dengan menggunakan sebutan “hancur berantakan” untuk peringkat Kompasiana tersebut. Padahal, faktanya peringkat Kompasiana masih tergolong bagus di Alexa.  

Tidak lupa artikel yang berjudul: Gara-gara Ahok Rangking Alexa Kompasiana Hancur Berantakan,    itu juga ditambah bumbu-bumbu fitnah (maklum sudah hobbi, mau bagaimana lagi?) menuduh Admin Kompasiana berpihak kepada Ahok, sengaja membuat artikel-artikel pro-Ahok saja yang selalu berada di peringkat teratas di Kompasiana, yang paling banyak dibaca orang.

Entah pakai ilmu dan metode apa, si Angry Bird ini bisa menarik adanya hubungan antara artikel-artikel pro-Ahok dengan peringkat Kompasiana di Alexa, yang menurutnya merosot hancur berantakan itu. Dari mana dia bisa membuktikan adanya sinkronisasi tersebut. Jangan-jangan justru sempat maraknya artikel-artikel si Angry Bird dkk-nya di Kompasiana sampai sempat membuat Kompasiana seperti PKSPiyungan itulah yang membuat peringkat Kompasiana menurun.

Apakah benar peringkat Kompasiana di Alexa itu merosot sedemikian parah sampai layak disebut “hancur berantakan”?

Sebelum mencari tahu, ingatlah keahlian si Angry Bird itu sebagai salah satu “pakar pemlintiran berita dan data” di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun