Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengakuan Kapolri yang Mengetahui tentang Nasib Pesawat MAS MH370 akan Merepotkan Pemerintah Malaysia

13 September 2014   08:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:49 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14105462041090879235

PM Malaysia, Najib Razak ketika mengadakan konferensi pers terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, 23 Maret 2014 (http://www.abc.net.au/correspondents/content/2014/s3969371.htm)

Pengakuan Kapolri Jenderal Sutarman yang mengaku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang sejak Maret lalu, tetapi enggan untuk mengungkapkannya, selain merupakan perwujudan dari ketidakpekaan seorang Kapolri terhadap keluarga korban, juga akan bisa merepotkan hubungan pemerintah RI dengan Malaysia, Tiongkok, serta pihak-pihak yang berkeptningan lainnya. Secara personal, pernyataannya ini akan juga membuat repot Kepala Polisi Malaysia Tun Mohammed Hanif Omar.

Kalau seorang Kepala Polisi Malaysia benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu, tentu otoritas di atasnya sampai dengan PM Malaysia Najib Razak pun seharusnya lebih mengetahuinya. Maka, pengakuan Sutarman tersebut bisa memicu kembali reaksi keras dari keluarga korban, terutama dari Beijing, yang paling banyak korbannya. Mereka akan menuduh pemerintah Malaysia ternyata selama ini sudah mengetahui apa yang terjadi dengan pesawat tersebut, tetapi menyembunyikannya. Ada apa, dan kenapa? Tuntutan itu bisa jadi dalam beberapa hari ke depan akan harus dijawab pemerintah Malaysia.

Selanjutnya, Najib Razak bisa jadi akan memanggil Tun Mohammed Hanif untuk mengklarifikasi pengakuan Sutarman tersebut. Dia akan diwajibkan untuk menjelaskan apa sebenarnya yang dia beritahu kepada Sutarman tersebut.

Jika Kepala Polisi Malaysia itu dan PM Najib Razak kemudian menyangkal apa yang diakui Sutarman itu, publik internasional sudah terlanjur semakin menaruh curiga dan antipati kepada pemerintah Malaysia. Jadi, apa pun yang terjadi selama misteri hilangnya MH370 itu belum terkuak, pengakuan Sutarman tersebut sangat merugikan pemerintah Malaysia.

Jika memang benar ada informasi tentang nasib MH370 itu sebenarnya oleh Tun Muhammed Hanif Omar kepada Sutarman, dan jika Sutarman tidak mau memberitahukannya kepada publik, atau mungkin dia dipesan agar merahasiakannya karena pertimbangan sesuatu hal, alangkah lebih arifnya jika dia sama sekali tidak menyinggung tentang misteri MH370 tersebut.

Pengakuan dan sikap Sutarman ini, mengingatkan kita terhadap pengakuan dan sikap dari mantan Kepala Staf Kostrad (1998) Mayor Jenderal (Purnawirawan) TNI Kivlan Zen di TV One, Senin, 28 April 2014, dalam acara Debat, dengan thema “Siapa Capres Pelanggar HAM.”

Ketika itu di salah satu kesempatan dia berbicara, menjawab pertanyaan dari seorang ibu dari Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan), Kivlan yang berbicara dengan nada berapi-api mengaku bahwa dia tahu di mana tiga belas aktivis yang hilang diculik itu ditembak, dan di mana kuburan mereka, serta siapa pelakunya. Tetapi, kemudian tidak mau memberitahu tentang apa yang diaakui tahu itu secara lebih jelas.

Alhasil bukan simpati yang diperoleh dari publik, tetapi antipati. Bahkan Komnas HAM melalui pengadilan negeri sudah berencana untuk melakukan pemanggilan paksa kepadanya untuk mempertanggungjawaban semua pengakuannya tersebut.

Sutarman itu sepatutnya mempertanggungjawabkan pengakuannya tersebut kepada publik, sekaligus meminta maaf kepada keluarga korban, jika pengakuannya itu sama sekali tidak membantu membuka misteri MH370, sebaliknya malah membuat masalah baru. ***

Sumber berita:

Kapolri Klaim Tahu Apa yang Terjadi dengan Pesawat Malaysia Air Lines MH370

Artikel terkait:

Serisukah Kivlan Zein Mau Menjadi Saksi Kunci Penculikan dan Pembunuhan Para Aktivis Pro-Demokrasi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun