[caption id="attachment_296561" align="aligncenter" width="479" caption="Profil "][/caption]
Saya baru tahu kalau Anas Urbaningrum menulis catatan hariannya di Kompasiana dari pemberitaan Kompas.com, Kamis, 20 Februari 2014, dengan judul berita “Dari Dalam Sel, Anas Tulis Buku Hariannya.” Dari link yang diberikan Kompas.com itu kita bisa mengakses artikel tersebut, tetapi dalam format mobile, di sini.
Tetapi, kalau lewat pencarian di Google, pada link “Buku Harian AnasUrbaningrum; 10 Januari 2014-Kompasiana,” ketika diklik: hasilnya nihil. Muncul pesan: “This Article has been deleted.”
Apakah artikel ini sudah dihapus oleh pemilik akunnya?
Di pemberitaan Kompas.com itu diberitahukan bahwa catatan harian Anas itu ditititpkan ke kerabatnya dan sahabat dekatnya, yang kemudian mengunggahnya di Kompasiana, dengan nama “sahabat anas.”
Tetapi, ketika saya coba masuk lewat laman Kompasiana.com, dan mencari profil “sahabat anas”, pada catatan profilnya dengan 5 teman itu terlihat tidak ada satu pun artikel. Di catatan profilnya yang didaftarkan pada 12 Januari 2014 itu tertulis keterangan: “Tulisan: 0 artikel”, “Komentar”: 0 tanggapan”.
Padahal di Featured Article-nya ada artikel berjudul “Sikap Santai dan Ketenangan Anas”, ketika diklik, artikel ini tidak ada. Yang muncul pesan: “This content has been removed for violating Kompasiana Terms and Conditions”.
Apakah artikel ini dihapus alias di-banned Admin Kompasiana?
Ada apa di balik “misteri” ini?
Apakah (semua) artikel yang diunggah oleh “sahabat anas” itu memang sudah dihapus oleh pemilk akunnya, atau di-banned oleh Admin? Kenapa?
Di Tempo.co juga diberitakan tentang catatan harian Anas dari selnya itu, menurut sahabat dekatnya, Gede Pasek Suardika, catatan-catatan harian itu akan dibukukan. Apakah karena akan dibukukan itu, maka semua catatan harian itu dihapus dari Kompasiana, alias niat menurunkan catatan-catatan harian di Kompasiana itu dibatalkan? Agar kalau nanti sudah dibukukan dan diterbitkan, bisa lebih laku? Kalau sebelumnya sudah dipublikasikan di Kompasiana, mereka khawatir bukunya nanti kurang laku? Jadi, hanya pertimbangan komersil? ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI