[caption id="attachment_291362" align="aligncenter" width="477" caption="Ibu Ani Yudhoyono (sumber: bisnis.com)"][/caption]
Kemelut kepengurusan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) sudah lama berlangsung. Akibatnya, banyak binatangnya yang terbengkalai, diurus secara salah, menjadikan binatang-binatang itu tersiksa, stress, dan bahkan mati. Frekwensi kematian binatang-binatang di sana semakin lama semakin banyak.
Maka, sungguh tepat apa yang pernah ditulis di situs berita asal Inggris, Daily Mail , Desember 2013 lalu tentang KBS ini. Richard Shears, koresponden situs berita itu menggambarkan secara gamblang keprihatinannya melihat kondisi binatang-binatang di KBS itu. Maka dia pun menyebutkan KBS adalah “Kebun Binatang Terkejam di Dunia.” Sedangkan Harian Jawa Pos beberapa bulan sebelumnya sudah memplesetkan singkatan KBS menjadi “Kuburan Binatang Surabaya” saking banyaknya binatang yang mati di sana.
Tidak tahan dengan kekisruhan di KBS yang kian menjadi itu, pada Senin, 20/01/14, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Ibu Risma) pun berinisiatif melaporkan pengurus KBS ke KPK. Karena berdasarkan hasil investigasi dari pihak Universitas Airlangga, terdapat beberapa kejanggalan yang menjurus kepada dugaan praktek korupsi.
Gebrakan Ibu Risma ini pun akhirnya mendapat perhatian khusus dari Presiden SBY. Pada Selasa, 21/01/14, dia mengadakan rapat khusus untuk membahas permasahalan KBS itu. Dipanggillah Ibu Risma, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya untuk membahas masalah tersebut di rapat itu.
Pada kesempatan itulah SBY untuk menyampaikan curhat-nya kepada Ibu Risma bahwa masalah-masalah yang diahadapi (sebagai Presiden) semakin banyak saja. Demikian juga dengan istrinya, Ibu Ani. Hebatnya, menurut SBY, saking banyaknya masalah, Ibu Ani tidak pernah tidur!
"Dengan demikian, yang menjadi kepedulian masyarakat bisa kita jawab dengan jalan keluar dan tindakan tepat. Yah, biasa, kalau ada satu isu terus kemana-mana. Saya kebanjiran SMS, istri (Ani Yudhoyono) juga. Istri saya enggak pernah tidur, Ibu Risma, karena banyak yang disampaikan," kata Presiden SBY (Kompas.com).
Ini luar biasa, karena Wonder Woman saja tidak bisa seperti itu. Tidak pernah tidur.
[caption id="attachment_291361" align="aligncenter" width="327" caption="Wonder Woman saja tidur (sumber: Cover DVD)"]
Curhat SBY kepada Ibu Risma di dalam rapat itu mengingatkan kita kepada waktu dua-tiga tahun yang lalu, juga ada curhat seperti ini dari SBY. Juru Bicaranya bilang, SBY setiap hari selalu memikirkan masalah-masalah kenegaraan untuk mencari solusinya, tidak jarang terbangun di tengah malam, kurang tidur, sampai-sampai wajahnya selalu terlihat kelelahan, dan kantong matanya pun semakin terlihat menggantung.
Faktanya, yang disaksikan publik, manakala ada urusan dan masalah Partai Demokrat yang terjadi bersamaan dengan masalah negara, termasuk dengan masalah bencana alam, SBY selalu terkesan kuat lebih mendahulukan urusan partai tercintanya itu. Contoh terbarunya menyangkut bencana banjir besar (bandang) di beberapa lokasi, terutama saat ini di Manado, dan letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Bahkan selama ini SBY masih punya waktu untuk mencipta lagu. Dia sudah menghasilkan beberapa album.
Publik menilai, SBY menjadi sangat stress dan lelah itu karena harus berbagi waktu, antara mengurus negara dan mengurus Partai Demokrat. Karena parpol itu semakin banyak masalahnya, terutama masalah korupsi yang melibatnya banyak petingginya, ditambah dengan permasalahan-permasalahan internal partai, kini ditambahlagi dengan permasalahan yang berkaitan dengan semakin dekatnya Pemilu 2014. Dan, selama ini SBY dinilai lebih mengutamakan mengurus partainya itu, sedangkan urusan negara dinomorduakan, atau dilimpahkan ke para pembantunya. Sedangkan dia sendiri tutun tangan langsung untuk urusan Demokrat.
Demikian juga dengan Ibu Ani, yang kata SBY, tidak pernah tidur itu. Jangan-jangan, Ibu Ani tidak pernah tidur itu bukan gara-gara terlalu banyak masalah kenegaraan yang diapikirkan, tetapi gara-gara terlalu asyik meng-up-date akun Instralgram-nya? ***
Artikel terkait:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H