Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Pembohong Itu Masih Terus Mau Muncul di Depan Publik

18 Agustus 2011   18:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_125586" align="aligncenter" width="620" caption="(Kompas.com)"][/caption]

Siapapun yang pernah mengetahui informasi yang pernah disampaikan Politisi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, tentang kondisi kesehatan Nazaruddin pada Juni 2011 lalu, yang katanya turun 18 kilogram, saat ini pasti menilai bahwa politisi berwajah khas ini telah berbohong.

Penilaian tersebut pertamakali bisa disimpullan ketika kita bisa menyaksikan sendiri sosok Nazaruddin melalui tayangan Skype, wawancaranya dengan Iwan Piliang, yang disiarkan Metro TV, pada 22 Juli 2011.

Pada tanggal 6 Juni 2011, Sutan Batoegana mengatakan kepada para wartawan bahwa dia bersama dengan Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah dan Wakil Ketua Umum Johnny Allen sudah bertemu muka langsung dengan Nazaruddin pada 3 Juni 2011, di Singapura.

Pada waktu itulah menurut kesaksian Sutan kondisi kesehatan Nazaruddin kurang baik. Bahkan Nazaruddin tampak kurus. Bobotnya turun 18 kilogram.

Padahal Nazaruddin baru saja kabur ke Singapura pada 23 Mei 2011. Berarti, hanya dalam tempo 11 hari, bobot Nazaruddin anjlok 18 kilogram!

Namun di tayangan Skype, dalam wawancaranya dengan Iwan Piliang, pada 22 Juli 2011 kita sama-sama menyaksikan bahwa Nazaruddin tampak sehat-sehat saja. Tidak ada tanda-tanda dia sedang sakit, atau baru saja sembuh dari sakitnya. Bobotnya pun kelihatan sama dengan waktu dia masih berada di Indonesia terakhir kalinya.

Kondisi kesehatan dan bobot Nazaruddin menjadi semakin jelas ketika kita bisa menyaksikan tayangan di televisi sewaktu dia pertama kali ditangkap di Cartagena, Kolumbia. Semakin jelas lagi ketika yang bersangkutan tiba kembali di Tanah Air. Bahkan kelihatan kini lebih gemuk daripada waktu masih di Tanah Air terakhir di Mei 2011.

Maka vonis sebagai pembohong publik pun dijatuhkan kepada Soetan Bathoegana. Namun bukan namanya politikus Indonesia, kalau meskipun fakta sudah ada di depan mata, tetap saja bisa mengelak dengan berbagai jurus. Dari yang masuk akal sampai dengan yang hanya bisa ditemui di cerita-cerita dongeng.

Soetan Bathoegana pun dengan tegas menolak dia telah melakukan pembohongan publik terkait dengan hal tersebut di atas.

Dalam bantahannya telah melakukan pembohongan publik tersebut, Soetan malah hendak melepaskan tanggung jawabnya itu kepada Nazaruddin. Dia bilang, dia tidak bohong ketika mengatakan bobot Nazaruddin turun 18 kilogram. “Kalau tidak percaya, tanya saja kepada Nazaruddin sendiri!”, katanya, seperti yang ditulis Kompas.com, 18 Agustus 2011.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun