Iklan Harian Kompas dengan "Bintang Iklan"-nya: Kompasiana

[caption id="attachment_166693" align="aligncenter" width="618" caption="Billboard Kompas yang menjadikan Kompasiana sebagai bintang iklannya di Jalan Basuki Rachmat (depan Plasa Tunjungan), Surabaya (Foto: koleksi pribadi/17 Maret 2012)"][/caption]

Sejak memastikan dirinya sebagai blog sosial untuk umum pada 28 Oktober 2008, Kompasiana telah mengalami kemajuan yang sangat luar biasa. Baik itu dari sisi jumlah keanggotaannya, jumlah dan kualitas artikelnya, maupun frekwensi pengaksesnya. Menyalib dengan cepat blog-blog jenis media warga (citizen media) lainnya yang telah lebih dulu ada. Kompasiana adalah satu-satunya blog sosial / media warga yang paling terkemuka di dunia maya Indonesia.

Mulai dari warga biasa, tokoh masyarakat, sampai kepada pejabat tinggi negara, termasuk anggota DPR pun mengenal, bahkan menjadi anggota dari Kompasiana (meskipun hanya anggota pasif). Tak ketinggalan Ketua DPR yang paling kontroversial sepanjang masa, Marzuki Alie juga adalah anggota Kompasiana. Dia juga sudah beberapakali menulis di blog ini.

Kompasiana juga sudah beberapakali dijadikan referensi pemberitaan media massa (konvensional), termasuk televisi swasta. Anggota Kompasiana, baik yang pasif, maupun aktif juga tersebar sampai di manca negara.

Menurut data terakhir dari alexa.com (17 Maret 2012), Kompasiana menduduki urutan ke-38 laman yang paling banyak diakses di Indonesia. Dalam satu minggu terakhir rata-rata diakses 94.077 kali per hari, dengan jumlah halaman yang dibaca (page view) sebanyak 236.990 dalam periode yang sama. Sedangkan dalam periode satu bulan terakhir, tercatat Kompasiana dikunjungi sebanyak rata-rata 2.224.471 kali, dengan page view sebanyak 7.583.673. Angka-angka yang tidak bisa dipandang remeh.

Eksistensi Kompasiana semakin dikenal luas ketika Harian Kompas (Kompas cetak) ikut mempublikasinya sejak akhir Juli 2011 dengan menyediakan satu halaman khusus untuk memuat artikel-artikel tertentu dari Kompasiana, dengan nama Kompasiana Freez. Terbit secara teratur setiap hari Kamis. Dengan slogan: “Esensi, Bukan Sensasi”.

Publikasi Kompasiana di Harian Kompas ini kemudian menjadi suatu berkah juga bagi Harian Kompas sendiri. Ketika Kompasiana semakin dikenal, semakin banyak anggota dan pengaksesnya, jumlah page view-nya juga terus meningkat. Banyak orang penggemar Kompasiana (anggota, maupun bukan), baik itu pembaca/pelanggan Kompas cetak, maupun bukan, semakin lama semakin banyak yang tertarik dengan Kompasiana Freez. Maka nilai tambah Harian Kompas pun bertambah satu lagi dengan keberadaan Kompasiana Freez itu.

Eksistensi Kompasiana jelas saat ini mempunyai nilai yang tinggi, yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Dari sisi inilah yang rupanya membuat Harian Kompas mulai mengiklankan dirinya dengan menggandalakan Kompasiana Freez.

[caption id="attachment_166695" align="aligncenter" width="570" caption="Iklan raksasa Harian Kompas dengan bintang iklan Kompasiana, juga dipasang di Jalan Mayjen Sungkono, dekat Ciputra World Mall. Salah satu kawasan bisnsi termahal di Surabaya (Foto koleksi pribadi / 17 Maret 2012)"]

13320009071966312278

[/caption]

Itulah fenomena yang setidaknya terjadi di Surabaya. Sedikitnya ada di tiga tempat publik, pusat bisnis paling strategis di pusat kota Surabaya yang dipasang iklan billboard raksasa melintang di atas jalan raya dari Harian Kompas dengan memakai Kompasiana Freez sebagai “senjatanya”. Saya tidak tahu bagaimana dengan di kota besar lainnya. Mungkin juga ada?

Iklan itu tertulis dengan huruf besar-besar: “Kompasiana Freez HadirSetiap Hari Kamis”. Tentu saja yang dimaksud terbit setiap hari Kamis di Harian Kompas. Selain tulisan (Harian) Kompas, juga dicantumkan nama Kompas.com. Dengan demikian dengan cara mengiklankan Kompasiana Freez, selain korannya, Kompas juga mengiklankan media internetnya: Kompas.com. Tentu saja dengan harapan semakin banyak pengakses Kompas.com.

Sampai dengan tanggal 17 Maret 2012, menurut data alexa.com, Kompas.com berada di urutan ke-15 paling banyak diakses di Indonesia. Masih kalah dengan detik.com, yang berada di urutan ke-9.

Sedangkan untuk Kompasiana, Kompas lebih unggul daripada detik.com yang mempunyai blog sosial sejenis Kompasiana dengan nama blog.detik.com, yang berada di urutan ke-46.

Dengan data-data dan fakta-fakta tersebut di atas, maka tidak ada salahnya kalau sampai dengan saat ini, Kompasiana dikatakan sebagai blog sosial, atau media warga nomor satu di Indonesia. Tak heran Harian Kompas sebagai induknya pun dengan bangga memakainya sebagai “bintang iklan”-nya. ***