Saat ini Chen, seorang pria asal Negeri Tiongkok sedang puyeng tujuh keliling, karena saat ini dia bersama anaknya yang baru berusia  4 tahun tidak bisa pulang, meninggalkan Korea Selatan, negara tempat mereka baru saja menyelesaikan liburannya. Gara-garanya karena anaknya yang masih balita itu menggambar. Lalu, apa hubungannya anak balita menggambar dengan terjebaknya mereka di Korea Selatan itu?
Masalahnya adalah anak itu menggambar di paspor ayahnya! Wajah Chen di paspornya itu digambari anaknya itu dengan berbagai coretan menggunakan tinta hitam, kedua matanya diblok hitam, ditambah gambar jengot, dan rambut, bibirnya dibikin tebal, dan coretan-coretan lainnya yang memenuhi lembaran di paspor itu. Akibatnya imigrasi Korea Selatan pun menolak paspor itu untuk digunakan keluar negerinya.
Chen lalu mengunggah gambar paspornya itu ke jejaring sosial paling besar di Tiongkok, Wenbo, meminta bantuan kepada siapa saja yang bisa membantunya untuk keluar dari masalah itu. Dari sanalah kemudian informasi unik ini menyebar ke seantero dunia, diberitakan berbagai media daring di berbagai negara.
Tetapi, menurut beberapa pengguna Wenbo, kebenaran informasi tersebut meragukan. Mereka curiga itu hanya akal-akalan Chen untuk meraih simpati, yang mungkin ujung-ujungnya duit. Karena berdasarkan analisa mereka gambar-gambar dan coretan-coretan di paspor itu mirip dengan gaya coretan orang dewasa, dan bisa jadi hanya merupakan rekayasa komputer dengan menggunakan Photo Shop atau MS Paint.
Jika kejadian itu benar, maka seharusnya Chen tidak perlu meminta bantuan ke orang lain di media sosial seperti Wenbo itu. Karena apa yang bisa orang-orang itu bantu, selain mungkin dana untuknya yang mungkin kehabisan uang karena terjebak di Korea Selatan itu? Semua orang tidak bisa membantunya untuk keluar secara legal dari sana.
Satu-satnya cara yang bisa dilakukan oleh Chen hanyalah mendatangi kantor Kedutaan Besar atau Konsul Tiongkok di sana untuk menyelesaikan persoalannya itu. Paspornya akan diganti dengan paspor yang baru.
Namun demikian, benar atau tidaknya kejadian tersebut, satu pelajaran berharga bagi kita semua adalah menyimpan paspor kita sebaik-baiknya, terutama jika berada di luar negeri. Jangan sampai diambil oleh anak-anak kita yang masih kecil. Karena bisa saja kejadian anak kita menumpahkan kreatifitasnya dan bakat melukisnya di paspor kita itu, seperti yang dialami oleh Chen ini.
[caption id="attachment_309541" align="aligncenter" width="625" caption="(http://www.independent.co.uk/)"][/caption]
[caption id="attachment_309542" align="aligncenter" width="460" caption="(http://www.independent.co.uk/)"]
***
Catatan:
Berita ini pertama kali saya ketahui dari Harian Jawa Pos, 03/06/2014.
Sumber berita artikel ini dari :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H