[caption id="attachment_357482" align="aligncenter" width="429" caption="(YouTube)"][/caption]
Saat sedang mencari video di YouTube untuk artikel saya tentang polantas yang menilang sopir TransJakarta, saya menemukan video lain yang masih terkait erat dengan perilaku buruk polantas kita, yaitu pungli di jalan raya. Kelihatannya video ini luput dari perhatian banyak netizen dan media daring, sehingga tidak ramai dibicarakan, sebagaimana kasus polantas dengan sopir TransJakarta itu, padahal baru saja diunggah, yaitu pada 22 Maret 2015.
Di video tersebut terlihat sebuah mobil Polisi Patroli Jalan Raya (PPJR), berhenti di sebuah bahu jalan tol di Jakarta. Ada sebuah truk berkelebihan muatan yang berhenti di belakangnya, kerneknya turun menghampiri sisi kiri mobil PPJR itu, kelihatannya seperti memberi sesuatu kepada petugasnya, kemudian kembali ke truknya. Truknya jalan kembali.
Setelah itu mobil PPJR itu mundur beberapa meter, lalu berhenti.
Ada sebuah truk tronton yang lewat, polantas yang duduk di bagian kemudi mobil PPJR itu memberi isyarat berhenti kepada sopir truk tronton itu. Truk itu menepi dan berhenti, lalu sopirnya turun, mengitari truknya dari depan, berlari-lari kecil menghampiri sisi kiri mobil PPJR itu, memberi sesuatu, kemudian kembali ke truknya.
Hampir bersamaan dengan itu, tampak pula seorang laki-laki berlari-lari menghampiri lagi-lagi sisi kiri mobil PPJR itu, yang dilakukan sama seperti yang dilakukan kernek dan sopir itu. Ternyata laki-laki itu berasal dari sebuah pick-up yang berhenti beberapa meter di depan truk tronton tadi. Entah dia itu sopir atau kernek, tidak kelihatan di video itu.
Lalu, mobil PPJR itu mundur lagi, berhenti lagi ... Demikian yang kelihatan di cuplikan video tersebut.
Dari tayangan video ini kelihatannya yang terjadi adalah praktek pungli di jalan tol yang sudah sangat rutin terjadi, sampai-sampai sopir-sopir itu sudah mengetahui polanya, saat melihat ada mobil PPJR yang berhenti di bahu jalan tol itu. Mereka harus berhenti, lalu harus memberi sesuatu kepada petugas patroli itu. Caranya juga sudah lazim, pemberian itu bukan ke petugas yang mengemudi, tetapi temannya yang duduk di sebelahnya. Lihat saja, semua tanpa ragu, langsung menuju sasaran yang sama itu.
Terhadap kejadian polantas yang disebut menilang sopir TransJakarta itu, Polda Metro Jaya sudah menjelaskannya ke media, bahwa tidak ada tilang, dan pada akhirnya antara sopir TransJakarta dengan pengemudi sepeda motor itu telah terjadi perdamaian.
Nah, terhadap tayangan pungli di jalan tol ini, apakah yang akan dijelaskan oleh pihak Metro Jaya?
Semoga video ini juga segera mendapat perhatian yang ramai, sehingga mau diperhatikan oleh pihak Polda Metro Jaya, dan menjelaskan kepada kita. Tentu saja, pihak Polda Metro tidak akan menjelaskan bahwa dalam adegan-adegan itu telah terjadi “perdamaian-perdamaian” antara sopir truk dengan polantas-nya, bukan?
Artikel terkait:
Kenapa Justru Sopir TransJakarta Itu yang Ditilang?