Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika "Partai Allah" Berkoalisi dengan "Partai Setan"

24 April 2018   00:31 Diperbarui: 24 April 2018   00:42 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kartun dari Majalah Tempo 23-29 April 2018)

Di Provinsi Sulawesi Selatan, PAN  bersama PKS berkoalisi dengan PDIP mengusung pasangan calon gubernur Sulawesi Selatan: Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman;

Di Provinsi Sulawesi Tenggara, PAN, Gerindra, dan PKS berkoalisi dengan PDIP dan Hanura untuk mengusung pasangan calon gubernur Sulawesi Tenggara: Asrun-Hugua;

Di Provinsi Maluku, PAN dan Gerindra berkoalisi dengan PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, PPP dan PKPI untuk mengusung pasangan calon gubernur Maluku: Murad Ismail-Barnabas Orno.

Jika Amien Rais sungguh-sungguh "berjuang" demi membela agama dan Allah, tentu ia tak akan membiarkan PAN, juga dua sekutunya: Gerindra dan PKS, bersekutu (berkoalisi) dengan "partai-partai setan" itu hanya demi meraih kemenangan di pilkada-pilkada itu.

Bagaimana bisa berjuang membela agama dan Tuhan melawan "para setan", jika bersamaan dengan itu juga berkoalisi dengan dengan "para setan" itu.

Belum lagi jika dikaitkan dengan begitu banyaknya koruptor kelas kakap yang dilakukan oleh kader-kader tiga "partai Allah" itu, tetapi dari Amien Rais tak pernah ada satu katapun yang keluar dari mulutnya mengutuk perbuatan mereka, sebagaimana kerap ia mencaci lawan-lawan politiknya (terutama Jokowi), padahal jelas korupsi itu bagian dari perbuatan yang didukung setan, dan dibenci Allah.  

Cara Amien Rais meraih dukungan politik dari rakyat dengan menjadikan agama sebagai alatnya, menjadikan agama sebagai alat provokasi sentimen SARA, bahkan "menjual" nama Allah seperti itu jelas sekali merupakan cara berpolitik yang sangat tidak patut, tidak beretika, dan justru tak sesuai dengan ajaran agama dan perintah Allah.

Maka itu kita mengharapkan jangan sampai ada rakyat yang percaya, lalu terprovokasi dengan cara Amien Rais meraih dukungan politiknya itu, sebab, seperti di kartun Majalah Tempo di atas, setan pun tidak percaya dengan omongan manusia yang bernama Amien Rais itu. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun