Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bukti Ahok Tidak Nafsu/Haus Kekuasaan

21 Mei 2016   00:48 Diperbarui: 21 Mei 2016   01:29 3896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok saat menyusuri Sungai Ciliwung, Rabu, 18 Mei 2016. Tampak gubuk-gubuk reot yang sangat tak layak huni itu (sumber: bisnis.jakarta.com)

Tanpa rakyat miskin tergusur itu, bagaimana bisa seorang aktivis kemanusiaan berteriak-teriak memaki Gubernur DKI, agar orang banyak melihat dia benar-benar seorang aktivis kemanusiaan sejati?

Tanpa rakyat miskin tergusur itu bagaimana bisa nanti politisi, anggota Dewan, partai politik juga bisa bersandiwara sebagai pejuang sejati rakyat miskin?

Singkatnya, kalau tidak ada rakyat miskin seperti mereka yang tinggal di pemukiman kumuh di bantaran sungai itu yang sewaktu-waktu akan terkena gusur, apa lagi yang bisa dipakai untuk melawan Ahok?

Jadi, warga miskin itu harus dipertahankan tetap tinggal di “kandang ayamnya” masing-masing, agar bisa dimanfaatkan jika diperlukan, seperti menjelang pilkada DKI 2017 ini.

Jadi, siapakah sebetulnya yang benar-benar perduli terhadap nasib rakyat miskin itu tanpa melanggar hukum?

Meskipun menjelang pilkada DKI 2017, dan Ahok sadar bahwa penggusuran-penggusuran seperti itu berpotensi mengurangi elektabilitasnya, dia tetap konsisten meneruskannya. Bukan hanya itu jauh-jauh hari pun Ahok sudah mengumumkannya tentang kepastian penggusuran tersebut.

Jika Ahok memang punya nafsu, haus kekuasaan tentu saja ia tidak akan melakukan penggusuran-penggusuran seperti itu, setidaknya ia akan menunggu sampai pilkada selesai, dan dia menang, barulah pengggusran tersebut dilakukan. Sebelum itu harus berpura-pura bersikap manis dengan sebanyak mungkin warga, berkompromi terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum yang mereka lakukan, seperti berjualan di sepanjang trotoar dan di badan jalan, dibiarkan menempati tanah negara membangun pemukiman kumuh di situ, dan sebagainya.

Ahok saat meresmikan Rusn Tambora, 24 Februari 2015. Rakyat senang, pimpinannya pun senang (Metrotvnews.com)
Ahok saat meresmikan Rusn Tambora, 24 Februari 2015. Rakyat senang, pimpinannya pun senang (Metrotvnews.com)
iswa sekolah dasar berAnak-anak bermain di halaman rumah susun (rusun) Tambora saat peresmian rusun tersebut, Tambora, Jakarta Barat, S (VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi)
iswa sekolah dasar berAnak-anak bermain di halaman rumah susun (rusun) Tambora saat peresmian rusun tersebut, Tambora, Jakarta Barat, S (VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi)
Foto: TransJ disediakan bagi penghuni Rusun Rawa Bebek gratis (Jabbar/detikcom)
Foto: TransJ disediakan bagi penghuni Rusun Rawa Bebek gratis (Jabbar/detikcom)
Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur yang akan menjadi tempat tinggal sementara warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. (Kompas.com/David Oliver Purba )
Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur yang akan menjadi tempat tinggal sementara warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. (Kompas.com/David Oliver Purba )
Rusun Marunda (sumber: liputan6.com)
Rusun Marunda (sumber: liputan6.com)
Bagian dalam salah satu unit Rusun Marunda (Foto: Michico/detikcom)
Bagian dalam salah satu unit Rusun Marunda (Foto: Michico/detikcom)
Bagian depan Rusun Rawa bebek, warga gusuran asal Pasar Ikan direlokasi ke sini (fotoRenny Fernandez.)
Bagian depan Rusun Rawa bebek, warga gusuran asal Pasar Ikan direlokasi ke sini (fotoRenny Fernandez.)
Toilet di Rusun Rawa bebek (Foto: Renny Fernandez)
Toilet di Rusun Rawa bebek (Foto: Renny Fernandez)
Pada 17 April 2016 yang lalu, saat menghadiri acara penyerahan BPJS kepada para pengemudi Go-Jek di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, DKI Jakarta, saat berpidato, Ahok sempat memuji para pengemudi Go-Jek tersebut. Tetapi, kemudian di penghujung akhir pidatonya itu, dia berkata kepada mereka ada berita buruk yang harus ia sampaikan kepada mereka.

Berita buruk yang sebenarnya bukan untuk pengemudi Go-Jek saja, tetapi bagi semua pengemudi sepeda motor di DKI Jakarta.

Berita buruk apa itu?

Ahok menjelaskan bahwa dia akan memperpanjang jalur pembatasan sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin, dengan demikian nantinya sepeda motor Go-Jek juga tidak boleh memasuki kawasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun