Jadi, sebetulnya pertengkaran antara DPRD Surabaya dengan DPRD Jawa Timur itu tak lebih dari saling rebutan 'rezeki' pelesiran ke luar negeri. Maklum saja kedua lembaga wakil rakyat ini mempunyai jatah setahun sekali ke luar negeri, dengan anggaran masing-masing sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan  alasan kunjungan kerja (kunker) sebagaimana kesan yang diperoleh selama ini, semata-mata hanya alasan pembenaran dari jatah pelesiran ke luar negeri itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!