[caption caption="Sebuah petunjuk di sisi tembok arah napak tilas jalan salib Yesus, sekarang (biblewalks.com)"]
Di atas Bukit Golkota Yesus disalib bersama dengan dua orang penyamun di kiri dan kananNya. Penyamun yang disebelah kiri menghujat Yesus, karena tidak bisa membebas mereka, padahal katanya dia Anak Allah. Tetapi penyamun yang di sebelah kanan Yesus, meminta ampun kepada Yesus atas dosa-dosanya, dan meminta Yesus menyediakan tempatnya di sorga.
Orang-orang yang lewat di sana dan imam-imam besar Yahudi pun menghujat Yesus, sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diriMu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!”
“Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepadaNya.”
“Ia menaruh harapanNya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepadaNya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
Tujuh Perkataan Yesus di Atas Kayu Salib
Ada tujuh perkataan Yesus di atas kayu salib yang paling terkenal, yaitu:
Pertama, “Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Doa permohonan ampun itu untuk orang-orang Yahudi, imam-imam besar agama Yahudi, orang Farisi, dan tentara Romawi yang menyiksa, menghina, dan menyalibkanNya.
Kedua, “Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.” Perkataan ini ditujukan buat seorang penyamun yang disalibkan di sebelah kananNya, yang meminta Yesus mengampuninya dan menyediakan tempat di sorga untuknya.
Ketiga, “Ibu, inilah anakmu!” lalu “Inilah ibumu!” Ditujukan kepada Maria, ibuNya, lalu kepada murid yang dikasihNya. Di saat Ia mengalami penderitan yang luar biasa itu, Yesus menghibur ibu dan muridNya yang sangat bersedih hati melihat Yesus seperti itu. Ia mengingatkan kepada muridNya agar menjaga dan merawat ibuNya.