Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humor

Anggota Kopassus Penyerang Lapas Membantah Mereka Telah Main Hakim Sendiri

10 April 2013   23:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:24 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang wartawan sebuah media dikabarkan diam-diam berhasil menyusup di ruang tahanan 11 orang anggota Kopassus penyerang Lapas Kelas II Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, dan membunuh 4 orang preman itu. Di ruang tahanan militer di Semarang itu, wartawan tersebut berhasil pula mewawancarai salah satu dari anggota Kopassus tersebut. Sayangnya, baru saja wawancara dimulai, kehadiran wartawan tersebut diketahui. Dia pun diusir keluar. Penjagaan semakin diperketat.

Dalam wawancara itu, anggota Kopassus itu membantah mereka telah main hakim sendiri dalam mengeksekusi mati 4 preman yang sebelumnya telah membunuh Serka Heru Santoso, anggota Kopassus, di Hugo’s Cafe, Sleman. Berikut transkrip wawancara singkat itu.

Wartawan: “Anda bersama 10 rekan anda telah mengaku sebagai pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, dan membunuh 4 orang preman di dalamnya, yang sebelumnya telah membunuh anggota Kopassus Serka Heru Santoso?”

Anggota Kopassus: “Benar. Perbuatan 4 preman itu sudah sangat keterlaluan, menghina, dan menginjak-injak harga diri kami sebagai anggota Kopassus. Mereka memang pantas mati untuk perbuatan mereka itu. Kami mengaku, kamilah sebagai pelaku penyerangan Lapas Cebongan itu, untuk membunuh 4 preman tersebut. Dendam kami telah terbalas. Berani berbuat berani bertanggung jawab!”

Wartawan: “Namun dengan aksi tersebut, ‘kan berarti anda semua telah melanggar hukum negara, dengan main hakim sendiri seperti ini?”

Anggota Kopassus: “Tentu saja, tidak! Tidak benar. Di Pengadilan Militer, mungkin kami nanti akan divonis bersalah atas perbuatan kami semua itu, tetapi dengan ini saya tegaskan bahwa kami dalam melakukan semua itu tidak bisa dikatakan telah main hakim sendiri! Sebenarnya, tanpa menjelaskannya, semua orang sudah tahu itu!”

Wartawan: “Empat orang itu ‘kan sudah ditahan polisi. Mereka tinggal menunggu proses hukum di pengadilan. Tetapi anda dan 10 orang rekan anda malah menyerbu Lapas dan membunuh 4 orang itu. Bukankah itu namanya main hakim sendiri?”

Anggota Kopassus: “Siapa bilang? Karena kami tahu main hakim sendiri itu tidak diperbolehkan, maka itu kami serbu secara ramai-ramai, 11 orang sekaligus. Jadi, ini ‘kan bukan namanya main hakim sendiri, tetapi main hakim beramai-ramai!”

Wartawan: “....?”

HANYA HUMOR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun