Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Will dan Jaden Smith Aktor Terburuk Golden Raspberry Awards 2014 dalam "After Earth"

5 Maret 2014   07:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_298576" align="aligncenter" width="500" caption="The Golden Raspberry Award statuette (power96.com)"][/caption]

Pada 12 Juni 2013, di Kompasiana, saya telah meng-review After Earth (2013), sebuah film yang dibintangi oleh bapak-anak, Will Smith dan Jaden Smith, dengan sutradaranya M. Night Shyamalan. Artikel itu saya beri judul After Earth, Film Gagal Pertama Kali Will Smith. Karena, ketika itu, saya memprediksi, film ini akan menjadi film pertama Will Smith yang gagal total, setelah sebelumnya dia selalu membawa film-film yang dibintanginya memuncaki box office, selalu dipuji para kritikus film, dan selalu sukses secara komersial. Pada film After Earth semuanya itu untuk pertama kalinya, berbalik 180 derajat. After Earth akan menjadi film Will Smith yang gagal, itu kata saya ketika itu menyetujui penilaian para kritikus film dan mereka yang telah menonton film itu lebih dulu daripada saya.

Di artikel itu, saya menilai betapa buruknya film fiksi-ilmiah karya Shyamalan yang terbaru itu. Shyamalan  semula dipuja-puji dengan karyanya yang berjudul The Sixth Sense (1999), bahkan dengan film itu dia sempat menjadi nominator sebagai sutradara terbaik. Tetapi, setelah itu, film-film berikutnya adalah rangkaian film buruk yang “menyiksa” penontonnya di tempat duduk mereka masing-masing di bioskop, sampai pada yang terakhir, After Earth ini.

Di dalam review itu antara lain saya menulis: “After Earth adalah film fiksi-ilmiah yang buruk, dangkal dalam penceritaannya, dengan drama sentimental antara ayah dengan anaknya terlalu dipaksakan, sehingga menjadi membosankan. Akting Will Smith monoton, sedangkan akting solo Jaden Smith masih lebih lumayan, meskipun masih terasa kurang menggigit. Serba tanggung, terkesan cengeng. Kalah jauh dengan akting solo dari ayahnya ketika berperan sebagai “manusia terakhir” di Bumi dalam I Am Legend (2007).”

Tidak heran, After Earth gagal memuncaki box office di Amerika Serikat di minggu pertama pemutarannya (pemutran perdananya 31 Mei 2013), yang ketika itu tetap diduduki oleh Fast Furious 6 yang telah memasuki minggu kedua. Menurut data dari www.imdb.com, After Earth hanya mampu menduduki posisi ketiga di tangga box office. Posisi kedua adalah Now You See Me (2013).

Baru memasuki minggu kedua, After Earth secara tragis langsung merosot ke posisi nomor 7. Saya perkirakan, di minggu ketiga, film ini sudah tersingkir dari posisi 10 besar tangga box office di AS.”

“Dari semua penilaian kepada After Earth yang serba negatif ini, sebagai hiburan, After Earth boleh-boleh saja tetap ditonton, tetapi dengan alasan ‘daripada bengong di rumah.’ “

*

[caption id="attachment_298577" align="aligncenter" width="425" caption="Poster After Earth (movieinsider.com)"]

1393953820631172385
1393953820631172385
[/caption]

Apa yang saya nilai terhadap After Earth itu, khususnya mengenai peran Will Smith dan anaknya, Jaden Smith itu,  kini terasa sangat tepat, setelah keduanya “sukses” memperoleh sekaligus tiga penghargaan dalam  Razzie Awards atau lebih dikenal dengan nama Golden Raspberry Award, yang ke-34 untuk tahun 2014, yang telah diumumkan di Ignited Spaces, Hollywood, Los Angeles, California,  pada 1 Maret 2014. Tiga hari sebelum pemenang Piala Oscar (Academy Awards) 2014 diumumkan, di Dolby Theatre, Hollywood (sudah berlangsung pada Senin, 4 Maret 2014, waktu Indonesia).

Golden Raspberry Awards, mirip dengan Academy Awards atau yang lebih dikenal dengan Oscar Awards, bedanya, kalau Penghargaan Oscar memberi penghargaan untuk segala yang terbaik dari sebuah film (film terbaik, aktor dan aktris terbaik, sutradara terbaik, dan seterusnya), maka Golden Raspberry Awards adalah sebaliknya, memberi penghargaan kepada segenap yang terburuk dari sebuah film.

Dan, untuk tahun ini, meskipun bukan sebagai film terburuk 2014, tetapi After Earth “sukses” meraih penghargaan paling banyak. Itu berkat “jasa” Will Smith dan anaknya, Jaden Smith berperan dalam film itu. After Earth memborong penghargaan di bidang Aktor Terburuk (Jaden Smith), Aktor Pendukung Terburuk (Will Smith), dan Pasangan Terburuk (Will dan Jaden Smith).

John Wilson pendiri Razzies mengomentari tiga penghargaan yang diraih Will dan Jaden Smith itu, "Ini adalah tradisi Hollywood dimana seorang bintang mencoba membuat anggota keluarganya menjadi bintang, dan terkadang ini berhasil dan terkadang tidak." (independent.co.uk)

Ini tentu saja sangat ironis dan bertolak belakang dengan peran bapak-anak ini di sebuah film drama yang berjudul The Pursuit of Happyness (2006). Ketika itu saking bagusnya peran mereka, Will Smith dijadikan salah satu nominator aktor terbaik di ajang Piala Oscar 2006.

Meskipun diganjar sebagai aktor terburuk 2014, Jaden Smith tentu saja masih tetap punya masa depan cerah, mengingat usianya yang masih belia (15 tahun), dan di beberapa film sebelumnya aktingnya tidak mengecewakan, bahkan tergolong bagus. Misalnya, di dalam The Pursuit of Happyness yang disebutkan di atas, dan Karate Kid (2010). Demikian juga Will Smith masih tetap diharapkan tampil prima di film-film berikutnya. Ada dua film terbaru Smith yang sudah diumumkan akan dibuat, yaitu Hancock 2 dan Bad Boys 3, yang rencana tayang di tahun 2015 (catatan: Smith senior ini adalah salah satu aktor favorit saya).

Namun demikian Will dan Jaden Smith tak perlu “berkecil hati” dengan prestasi terburuk mereka itu, karena After Earth bukan film terburuk di ajang Golden Raspberry Awards 2014 ini, dan bukan hanya mereka sendiri yang menjadi bagian terburuk di dunia penghargan perfilman Hollywood 2014 itu, tetapi ada juga beberapa nama aktor Hollywood papan atas termasuk bagian di dalamnya.

Kalau di ajang penghargaan Piala Oscar 2014, film terbaik berhasil diraih oleh film 12 Years a Slave (2013) yang dibintangi oleh Chiwetel Ejiofor dan Lupita Nyong’o (aktris pendukung terbaik Piala Oscar 2014 untuk film yang sama), maka di ajang Golden Raspberry 2014 ini “berhasil dimenangkan” oleh film komedi yang berjudul Movie 43 (2013), yang bintangi oleh banyak aktor dan aktris papan atas Hollywood, antara lain Gerard Butler, Dennis Quaid, Hugh Jackman, Kate Winslet, dan Richard Gere.

Sebenarnya, After Earth juga "sukses" masuk nominator sebagai film terburuk 2014, bersama dengan Grown Ups 2, The Lone Ranger, A Madea, dan Movie 43, tetapi "gagal," pemenangnya jatuh kepada film Movie 43.

Untuk sutradara terburuk di tahun 2014 ini tidak tanggung-tanggung langsung diberikan kepada 13 sutradara sekaligus, yaitu mereka yang secara bersama-sama  berkolaborasi menyutradarai Movie 43.

Berikut daftar sebagian para “pemenang” Golden Raspberry Awards 2014:

Film Terburuk: Movie 43,

Aktor Terburuk: Jaden Smith dalam After Earth,

Aktris Terburuk: Tyler Perry dalam A Madea Christmas,

Aktor Pendukung Terburuk: Will Smith dalam After Earth,

Aktris Pendukung Terburuk: Kim Kardashian dalam Temptation,

Pasangan Terburuk: Jaden Smith & Will Smith dalam After Earth

Prekuel, Sekuel, Remake Terburuk: The Lone Ranger

Sutradara Terburuk : 13 orang yang menyutradarai Movie 43

Naskah terburuk: Movie 43.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun