Sudah memasuki hari keenam pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines (MAS), rute Kuala Lumpur – Beijing, yang hilang secara misterius bersama dengan 239 penumpang dan 12 awaknya, belum juga ditemukan. Pencarian besar-besaran oleh 12 negara yang mengerahkan puluhan kapal, pesawat, dan helikopter SAR maupun militer milik mereka, termasuk pengerahan satelit milik China (sampai 10 buah) dan Amerika Serikat, tetapi pesawat naas itu belum juga ditemukan.
Dikabarkan para pencari pesawat itu dan keluarga korban mulai diliputi rasa frustrasi, meskipun demikian pencarian masih tetap terus dilakukan dengan memperlebar cakupan wilayah yang disisir, baik di laut, maupun di daratan.
Kita semua tetap harus optimis bahwa pesawat itu akhirnya pasti ditemukan, meskipun nyaris mustahil dalam keadaan baik-baik saja. Kemungkinan yang paling besar adalah pesawat tersebut telah jatuh ke dasar lautan yang sangat dalam di sebuah lokasi yang belum bisa ditemukan.
Salah satu berita terbaru adalah informasi bahwa ada seorang pekerja pengeboran minyak di lepas pantai sebelah selatan Vietnam yang mengaku melihat ada pesawat yang jatuh ke laut 50-70 km dari lokasinya bekerja . Dia mengaku beberapa hari lalu sudah pernah mengirim e-mail pemberitahuan peristiwa itu ke pemerintah Malaysia dan Vietnam, tetapi entah e-mail-nya itu diterima atau tidak.
Apapun alasannya, seharusnya kita tidak boleh kehilangan akal sehat kita. Sampai-sampai menggunakan dan memanfaatkan cara-cara yang tidak rasional, seperti menggunakan atau mempercayai cara-cara mistik, perdukunan, atau paranormal untuk menemukan pesawat itu.
Pesawat yang hilang (jatuh) di wilayah seperti yang dilewati pesawat MAS itu biasanya memang sulit ditemukan dalam waktu relatif pendek. Apalagi jika pesawat itu benar-benar jatuh dan masuk ke dasar laut yang ribuan meter dalamnya.
Sebagai contoh, pada 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 milik Adam Air rute Surabaya-Manado, yang hilang di atas wilayah perairan Majene, baru ditemukan jatuh ke dasar lautan sedalam 2000-an meter, setelah dua puluh lima hari kemudian.
Namun demikain praktek perdukunan pun terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia. Tepatnya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Sudah dua hari ini ada dukun/paranormal, yang dalam bahasa setempat disebut “bomoh,” yang terkenal “sakti” melakukan ritualnya untuk membantu menemukan pesawat MAS yang hilang itu. Dan, ada pejabat pemerintah Malaysia yang merestuinya.
Kedatangan sang “bomoh sakti” bernama Ibrahim Mat Zin itu dengan ritualnya di KLIA pertama kali pada Senin (10/3). Ia mengaku diundang oleh pejabat penting Malaysia untuk ikut mencari keberadaan pesawat yang masih misterius itu.
Ibrahim Mat Zin yang dikenal dengan julukan “Raja Bomoh Sedunia Nujum” itu datang dengan membawa perangkap ikan dan teropong bambu. “Kami gunakan perangkap ikan dan teropong bambu untuk melihat dan meminta korban agar segera ditemukan sesegera mungkin,” katanya kepada media (jpnn.com).
[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="Ritual dukun sakti Ibrahim Mat Zin di KLIA, di hari pertama (10/3/14) (The Star)"][/caption]
Menurut Ibrahim dia telah melakukan doanya dalam ritual itu, namun, dia belum bisa memastikan keberadaan pesawat tersebut. “Dalam doa saya, mata saya sakit dan pandangan saya gelap. Saya pikir presawat masih di udara atau sudah jatuh ke laut,” katanya tanpa bisa memastikan dan menjelaskan bagaimana bisa pesawat itu terus masih di udara sejak Sabtu (8/3) itu.
Ritual perdukunan kedua dilakukan Ibrahim di KLIA dilakukan pada Rabu (12/3). Kali ini Ibrahim dengan dibantu sejumlah asistennya menggunakan air zamzam, dua kelapa, sebuah “tongkat ajaib,” dan selembar karpet. Ritual yang digelar di Anjung Tinjau KLIA itu, dan mengundang perhatian banyak orang di bandara itu.
"Tujuan ritual ini untuk melemahkan roh jahat sehingga para pencari bisa menemukan pesawat itu jika memang pesawat itu benar-benar jatuh," katanya kepada wartawan.
[caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Aksi ritual bomoh sakti Ibrahim Mat Zin di hari keduanya (Rabu, 12/3/14) dengan dua buah kelapanya, untuk menemukan pesawat MAS yang hilang itu (AFP PHOTO / MOHD RASFAN / Kompas.com) "]
Meskipun maksudnya baik, secara rasional dan agama tentu saja ritual perdukunan seperti itu tak bisa dipercaya, apalagi diandalkan. Meskipun demikian, ternyata ada saja pejabat pemerintah di sana yang mendukung cara mistik seperti yang dipraktekkan oleh Mat Zin itu.
Ada pejabat pemerintah Malaysia dikabarkan mengapresiasi upaya dilakukan oleh “dukun sakti” Ibrahim Mat Zin itu, meskipun dengan embel-embel “penggunaan dukun untuk membantu pencarian pesawat yang hilang tidak bertentangan dengan syariat Islam.”
“Kami mengapresiasi seluruh bantuan. Tapi metode yang digunakan harus sesuai ajaran Islam,” kata Datuk Seri Jamil Khir Baharom, menteri yang membidangi urusan Islam di kantor Perdana Menteri seperti dilansir laman The Star dari kantor berita Malaysia, Bernama (jpnn.com).
Pernyataan ini oleh lebih banyak kalangan di Malaysia dinilai kontradiksi. Karena yang namanya praktek perdukunan dengan alasan apapun tidak ada yang tidak bertentangan dengan agama.
Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) menilai, metode yang digunakan bomoh untuk mencari lokasi penerbangan MH370 yang hilang itu bertentangan dengan ajaran Islam.
"Praktik bomoh yang dilakukan Ibrahim Mat Zin tidak sesuai dengan ajaran Islam karena mengandung elemen syirik, takhayul, dan kebohongan," kata Direktur Jenderal Jakim Datuk Haji Ithman Mustapha
"Islam itu ilmiah dan menolak semua jenis tahayul," tambah dia.
Oleh karenanya, Mustapha menyerukan agar pemerintah dan anggota tim pencari internasional tetap mengedepankan penggunaan ilmu pengetahuan, kemampuan teknis, dan teknologi terbaru untuk mencari pesawat yang hilang itu (Kompas.com)
Tentu saja, pernyataan dari Mustapha inilah yang sesuai dengan ajaran agama, rasional dan ilmiah.
Bayangkan saja, kalau ada yang lebih percaya praktek perdukunan Ibrahim Mat Zin itu, lewat penerawangannya, dia lebih bisa menemukan pesawat Boeing 777-200 yang hilang sejak Sabtu lalu itu. Berarti, hanya berbekal jampi-jampi, perangkap ikan, teropong bambu, air zamzam, dua kelapa, sebuah “tongkat ajaib,” dan selembar karpet, dukun itu telah berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat! Maka, nerarti dia benar-benar dukun super sakti, lebih hebat dan “mengalahkan” 12 negara dengan berbagai perlengkapan dan peralatan super canggih mereka, puluhan kapal, pesawat terbang, dan helikopter SAR maupun militer, dan satelit-satelit milik China dan AS. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H