Mohon tunggu...
Daniel sandi nugroho
Daniel sandi nugroho Mohon Tunggu... Buruh - mahasiswa

memajukan ekonomi dengan cara bertani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

(KKN FPB UKSW) Memahami Perilaku Masyarakat dalam Bertani di Desa Sumberejo

13 Desember 2022   08:59 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petani adalah seseorang yang menggantungkan hidupnya pada hasil bumi yang ada di lahan sebagai mata pencahariannya. Perilaku masyarakat dalam bertani merupakan bentuk aktivitas yang dilakukan di lahan secara berulang-ulang, perilaku tersebut dapat dibentuk dengan cara mengamati, motivasi, dan belajar.

Efisien dan power untuk semangat bertani. Petani memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bisa dilihat saat kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki antusias untuk mencari jawaban atas permasalahan-permasalahan di lahan. Mendengarkan pengalaman petani yang mengalami gagal panen karena diserang penyakit bulai juga tidak mematahkan semangat petani dalam menanam cabai.

SDM petani yang rendah tidak menghalangi mereka dalam berevolusi dalam kemajuan bertani, mengingat kebanyakan petani lulusan SD dan SMP. Mereka malah lebih memahami dibandingkan mahasiswa yang hanya menguasai teori, karena pada kenyataannya yang terjadi di lahan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang mungkin belum terbukti jika di padukan dengan teori.

BEP rendah masih untung, Petani memilih komoditas yang memiliki BEP rendah, artinya disaat mereka mengalami suatu kondisi sulit, setidaknya tidak mengalami kerugian walaupun keuntungan rendah. Contohnya sayuran kubis yang memiliki masa tumbuh hanya 3 bulan, itu tidak memerlukan banyak pengeluaran dalam perawatan, seandainya harga pada musim panen kubis tersebut turun petani tidak terlalu khawatir karena masih ada keuntungan.

Cocok pada basic tanaman, ada berbagai macam petani yang memiliki rasa percaya diri memilih suatu komoditas yang dipilihnya, bisa dikatakan sebagai suatu komoditas andalan. Contoh salah satu petani yang memiliki tiga lahan yang semuanya ditanami cabai karena selama percobaan berbagai tanaman yang paling berhasil cabai itu sendiri, sama halnya petani kentang yang memiliki lahan yang luas, ia tidak beralih untuk menanam komoditas lain walaupun harganya sedang turun.

Modal punya uang. Modal petani dalam memulai kegiatan bertani nya cukup bervariasi, pada dasarnya petani yang berhasil pasti sudah memiliki strategi dalam mengolah lahannya dengan benar melalui pengalaman yang sudah dilalui melalui kegagalan. Petani yang dikatakan belum berhasil, berarti mereka masih mencoba segala cara untuk memperbaiki pola bertani yang benar, tentu itu memerlukan biaya dengan pinjaman entah itu dari kas organisasi kelompok tani bahkan pinjaman kumpulan RT juga bisa menjawab persoalan soal modal usaha.

Dokpri
Dokpri

Empati kepada tanaman, petani mencoba memahami apa yang dibutuhkan tanaman entah tanaman itu kekurangan pupuk, air, pestisida, kandungan ph yang stabil, dan lainnya. Sering sering kelahan, entah itu hanya sekedar jalan-jalan atau melihat saja, pendekatan itu dinilai memberikan hasil produksi yang baik.

Harpannya petani di Desa Sumberejo sejahtera, lepas dari jeratan kemiskinan. Mengingat bahwa petani adalah pahlawan yang harus di apresiasi, setiap hari kita makan yang tersedia di meja merupakan jerih payah petani dalam mengolah lahan selama semusim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun