Neneng Hasanah Yasin mungkin bisa jadi salah satu contoh dari beberapa perempuan di negeri ini, yang terbilang sukses menjadi pemimpin.Â
Ini terbukti dengan catatan prestasi yang berhasil ditorehkan Neneng Hasanah, selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bekasi.Â
Ibu muda kelahiran Karawang, 23 Juli 1980 ini, berhasil merubah wajah Kabupaten Bekasi lebih mau, modern dan indah, tapi tetap menjunjung tinggi moralitas, kejujuran dan kebersamaan serta kesetaraan.Â
Beberapa prestasi yang dicatat bupati perempuan pertama di Kabupaten Bekasi ini, diantaranya adalah soal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang transparan dan tepat sasaran.Â
Terbukti, penggunaan anggaran Kabupaten Bekasi mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama lima tahun kepemimpinannya.Â
Hasil pembangunan pun terlihat nyata di beberapa kecamatan, seperti pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Muara Gembong, Setu, Sukawangi, Sukakarya dan beberapa kecamatan lainnya yang masih dalam proses pembangunan.Â
Bukan cuma pembangunan fisik, Neneng juga sangat peduli dengan kehidupan warga miskin. Misinya untuk membangun Kabupaten Bekasi lebih sejahtera, direalisasikan dengan membangun 23.500 rumah layak huni bagi warga miskin.Â
Selama kepemimpinannya, masyarakat Kabupaten Bekasi sekarang bisa menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik di RSUD Kabupaten Bekasi yang dulu hanya tipe C, saat ini sudah aik peringkat menjadi tipe B.Â
Dalam pemerintahan Neneng, Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran khusus untuk kesehatan warga miskin, sehingga masyarakat tak mampu bisa berobat gratis ke rumah sakit.Â
Di bidang pendidikan, Neneng Hasanah juga terbilang sukses menjalankan sekolah gratis bagi siswa SMU/SMK negeri di Kabupaten Bekasi. Anggaran sebesar Rp.110.000.000.000 digelontorkan Pemkab Bekasi untuk bantuan operasional siswa (BOS).Â
Setiap siswa SMU/SMK Negeri diberikan bantuan sebesar Rp2,4 juta per tahunnya dari Pemkab Bekasi, ditambah bantuan dari pemerintah pusat Rp 1 juta dan dari pemerintah provinsi Rp200 ribu dalam bentuk BOS untuk tiap siswa.Â