Jurnal ini menyajikan isu penting terkait penerapan Quality Control (QC) pada PT. PHC Indonesia, khususnya pada produksi alat kesehatan seperti ventilator. Latar belakang yang dipaparkan cukup komprehensif, menghubungkan konteks industri dengan kebutuhan alat kesehatan selama pandemi COVID-19.
Metode Penelitian
Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Statistical Quality Control (SQC) digunakan. Penulis memanfaatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan alat seperti Check Sheet, P-Chart, Diagram Fish Bone, dan metode Kaizen.
Kekuatan:
- Penggunaan berbagai alat QC memberikan hasil yang cukup detail.
- Penerapan P-Chart untuk kontrol statistik sangat sesuai.
Kelemahan:
- Detail mengenai teknik sampling atau validitas data wawancara kurang dijelaskan.
- Analisis fishbone kurang didukung oleh contoh visual yang lebih jelas dalam jurnal.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan produk masih dalam batas toleransi perusahaan, tetapi mendekati batas standar. Penyebab utama kerusakan diidentifikasi berdasarkan faktor manusia, metode, material, mesin, dan lingkungan.
Kekuatan:
- Penyajian data yang terstruktur melalui tabel dan grafik sangat membantu pembaca memahami hasil.
- Solusi yang diberikan berdasarkan metode Kaizen relevan dengan masalah yang dihadapi perusahaan.
Kelemahan:
- Pembahasan terkesan terlalu panjang dan berulang dalam beberapa bagian.
- Penjelasan faktor penyebab masih bersifat umum; sebaiknya dilengkapi dengan studi kasus spesifik.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyoroti pentingnya optimasi QC untuk mengurangi kerusakan produk. Saran untuk meningkatkan metode SQC dan Kaizen praktis, tetapi bisa lebih spesifik terkait langkah implementasi.
Penulisan secara keseluruhan juga baik, meskipun ada beberapa repetisi yang bisa dihilangkan untuk efisiensi. Beberapa bagian juga memerlukan pengeditan bahasa untuk memperbaiki alur narasi.