Saat pergi liburan ke Bali kebanyakan dari kita pasti ingin benar-benar bersantai dan menikmati hidup yang bersinergi dengan alam. Tapi, tak ada salahnya lho untuk mencoba olah raga di Pulau Dewata sambil menikmati keindahan alam yang ada.
Salah satunya dengan cara canyoning. Pasti masih terasa baru di telinga, bukan? Canyoning sendiri adalah sebuah aktivitas olahraga yang menggunakan berbagai jenis teknik untuk menuruni aliran sungai dan air terjun, terutama dengan menggunakan tali (rappelling), lompat, meluncur dan berenang.
Sebenarnya olah raga yang berasal dari Perancis ini mirip-mirip seperti rock climbing, tetapi memiliki arah yang terbalik, alias menuruni tebing.
Keberadaannya di Bali pun sudah kurang lebih selama sembilan tahun, dan kebanyakan dilakukan di beberapa air terjun yang terletak di bagian utara pulau Bali. Salah satunya yang populer adalah di air terjun Gitgit, di Buleleng.Â
Saat mengikuti tur canyoning, peserta akan diajak menyusuri canyon atau ngarai sebelum akhirnya sampai di air terjun besar. Di titik ini lah peserta akan meneruni tebing menggunakan tali, melompat ke aliran sungai, sampai meluncur di air terjun kecil seperti prosotan. Terdengar seru, bukan?
Nah buat kamu yang ingin mencobanya, tak perlu khawatir soal pengalaman atau ilmu tertentu yang diperlukan untuk dapat ikut tur. Kamu akan didampingi dengan guide yang bersertifikasi, serta peralatan standard internasional yang akan dipakai selama canyoning. Bahkan anak-anak mulai berusia 8 tahun pun sudah bisa mengikuti tour ini.Â
Selamat mencoba!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H