Mohon tunggu...
Daniel Ananta Saputra
Daniel Ananta Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo aku Daniel Ananta, seorang mahasiswa yang ingin mencoba menjadi jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Balik Kekurangan Pasti Ada Kelebihan

29 November 2023   17:56 Diperbarui: 29 November 2023   18:07 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            SURYATMO, seorang lansia yang memiliki keterbatasan tunanetra. Beliau sudah memiliki kekurangan pada pengelihatanya sejak kecil. Walaupun beliau memiliki kebutaan di matanya, tetapi beliau memiliki bakat dalam bermain alat musik seruling. Dengan bakat tersebut beliau berusaha menghibur pejalan kaki Malioboro dan menafkahi hidupnnya dari situ.

            Bapak Suryatmo ini sebenarnya tidak mengalami tunanetra total, melainkan beliau masih bisa melihat walaupun yang beliau lihat hanyalah samar-samar. "Dulu sempat berobat mas beberapa kali, tapi karena keadaan uang juga jadinya gak bisa lanjut" ujar Bapak Suryatmo.

            Dengan ketunanetraan beliau tidak membuat beliau patah semangat. Namun karena keterbatasan fisik itulah membuat beliau termotivasi untuk bermain seruling. Ujar Bapak Suryatmo, keterampilan beliau bermain seruling itu beliau dapatkan dari ayahnya Ketika beliau masih muda.

              Beliau menghabiskan harinya dengan berjalan menyusuri jalanan Malioboro. Beliau biasa mendapatkan uang Rp. 50.000 sampai Rp. 60.000 per harinya. Walaupun penghasilan beliau yang hanya sedikit, beliau tidak lupa menafkahi istri dan 3 anaknya yang menetap di Bantul. Beliau juga terkadang disuruh untuk memijat warga Malioboro untuk menambah penghasilan Bapak Suryatmo.

            Uang hasil beliau bermain seruling itu beliau kumpulkan untuk membayar sekolah anak-anaknya. Dengan perjuangan berat beliau mencari nafkah nampaknya bukan menjadi beban dalam kehidupan Bapak Suryatmo. "Emang dasarnya sudah tanggung jawab saya itu mas, jadi ya bukan jadi beban" jelas beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun