Mohon tunggu...
Daniel William Binsar Wibisono
Daniel William Binsar Wibisono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Melihat Masa Depan NBA: Mengapa Liga Basket Favorit Banyak Orang Terasa Membosankan?

29 April 2024   08:18 Diperbarui: 29 April 2024   08:23 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.denverstiffs.com/game-thread-denver-nuggets-vs-dallas-mavericks-march-17th-2024/

Mayoritas dari kita pasti sudah tahu tentang liga basket terbesar di dunia saat ini, yakni NBA. Liga ini sudah berdiri sejak tahun 1946. Seiring berjalannya waktu, gaya bermain basket di liga ini tentu akan berubah. Terkadang gaya bermain yang berubah akan membuat NBA lebih tertarik untuk ditonton, namun terkadang gaya bermain yang berubah malah membuat NBA lebih membosankan. Banyak orang yang merasa bahwa pada beberapa musim terakhir, NBA terasa lebih membosankan.

Terdapat beberapa hal mungkin menjadi penyebab liga NBA terasa lebih membosankan, yakni gaya bermain yang terlalu pasif dan peraturan NBA sendiri. Banyak pemain-pemain bintang NBA yang sering mendapatkan triple double di era NBA saat ini. Hal yang seharusnya menjadi spesial justru merupakan hal yang biasa untuk NBA saat ini. Tak hanya itu, banyak pemain NBA saat ini yang terlalu mengandalkan tembakan three point sehingga permainan NBA nampak membosankan. Tak hanya itu, pemain-pemain NBA pada era saat ini juga nampak malas saat menjaga ring basket.

Lalu, mengapa pemain-pemain NBA dapat mengubah gaya bermainnya dari yang terlihat cepat dan menyolok menjadi lambat dan membosankan? Hal itu disebabkan oleh peraturan dari NBA sendiri yang menguntungkan para pemain agar dapat mencetak poin lebih banyak. NBA memiliki peraturan yang berbeda dengan FIBA. Jika kita bandingkan cara pemain NBA menjaga ring dengan cara pemain Euroleague menjaga ring, pemain NBA cenderung menggunakan man-to-man defense sedangkan pemain Euroleague cenderung menggunakan zone defense. 

https://www.reddit.com/r/Euroleague/comments/rfczo8/pace_difference_between_nba_and_euroleague/
https://www.reddit.com/r/Euroleague/comments/rfczo8/pace_difference_between_nba_and_euroleague/
Hal ini dikarenakan NBA memiliki peraturan di mana pemain yang menjaga ring harus secara aktif menjaga pemain lawan dalam waktu tiga detik. Peraturan ini menyebabkan NBA memiliki pertahanan secara tim yang lebih buruk dibandingkan Euroleague. NBA mungkin memiliki penjaga ring yang lebih baik dibandingkan Euroleague, namun Euroleague memiliki pertahanan ring secara tim yang lebih baik dibandingkan NBA. Selain itu, NBA juga memiliki peraturan di mana tim yang menjaga sebuah pemain tidak boleh memiliki kontak fisik dengan pemain lawan yang sedang memegang bola.

Karena perubahan peraturan NBA sendiri, banyak orang yang merasa bahwa liga NBA saat ini lebih membosankan dibandingkan liga NBA dulu. Hal ini dapat kita lihat dalam sebuah data dari sportsmediawatch.com yang menunjukkan jumlah penonton di NBA dalam 20 musim terakhir. 

https://www.sportsmediawatch.com/2023/04/nba-ratings-viewership-past-30-years-analysis-where-league-stands/
https://www.sportsmediawatch.com/2023/04/nba-ratings-viewership-past-30-years-analysis-where-league-stands/
Dapat kita lihat bahwa musim 2010-2011 dan 2011-2012 memiliki angka penonton yang paling banyak, sedangkan musim 2020-2021 memiliki angka penonton paling sedikit. Satu hal yang NBA dapat ubah untuk meningkatkan angka penontonnya adalah peraturannya. Karena peraturan NBA yang membatasi para defender untuk menjaga ring, permainan NBA jadi terkesan membosankan. Jika NBA dapat menghapus peraturan defensive 3 second violation, maka besar kemungkinan banyak tim NBA yang kembali mengimplementasikan zone defense dibandingkan man-to-man defense. Jika NBA dapat meringankan peraturan terkait body contact saat menjaga pemain lawan yang memegang bola, maka besar kemungkinan bahwa lebih banyak permainan-permainan yang terlihat seru dan intens.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun