Mohon tunggu...
Daniel Linwood
Daniel Linwood Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bangga Sebagai WNI

21 Maret 2015   12:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu kalau libur saya sering membawa anak2 ke Malaysia atau Singapura, karena dari Pekanbaru biayanya jauh lebih murah ke Malaysia atau Singapura dibanding ke Jawa atau ke Bali, dan dulu warga Pekanbaru tidak perlu bayar fiskal yang mahal seperti warga Jawa atau daerah lain yang wajib bayar fiskal keluar negeri.

Hal yang saya temukan diluar negeri adalah warga negara bersangkutan dilayani oleh Imigrasi negaranya dengan sangat baik dan sangat diutamakan oleh Imigrasi negara yang bersangkutan.

Saya pernah dari Batam ke Singapura, kebetulan waktu itu anak saya sekolah di Singapura, jadi dia punya Visa Student Pass (Visa Pelajar) dan statusnya sama dengan orang Singapura kalau masuk Singapura.

Kami satu keluarga bersama berangkat dari Batam, sesampai di Singapura antrean untuk orang luar negeri sudah sampai luar ruang tunggu, hampir sampai ketepi laut.

Tapi untuk warga Singapura, antriannya kosong melompong, sehingga Warga Negara Singapura bisa langsung jalan menuju counter Imigrasi yang sangat banyak, dan langsung masuk ke Singapura, termasuk anak saya yang mempunyai Student Pass.

Kami pemegang paspor Indonesia harus antri sekitar 2(dua) jam baru bisa sampai ke counter Imigrasi untuk cap paspor dan masuk ke Singapura.

Sedangkan anak saya pemegang Student Pass Visa ikut jalur orang Singapura dan langsung masuk ke Singapura tanpa perlu menunggu seperti kami.

Begitu juga sewaktu saya masuk Malaysia dari Singapura atau sebaliknya, yang saya temui adalah Warga Negara Malaysia atau Singapura yang pulang ke negaranya mendapat perlakuan yang istimewa dari Imigrasinya dibanding WN negara lain.

Hal ini juga saya temui sewaktu saya berkunjung ke beberapa negara lain di Eropa dan termasuk Amerika, semua penduduk setempat selalu mendapat perlakuan istimewa dari Imigrasi negaranya sewaktu pulang ke negaranya.

Ini salah satu hal kecil yang membuat mereka merasa bangga sebagai penduduk atau warga negara tersebut.

Tahun lalu saya naik pesawat pulang dari Malaysia ke Pekanbaru, saya menemukan counter Imigrasi di Pekanbaru ada 3(tiga) buah, 1(satu) bertuliskan INDONESIA PASPORT, 2(dua) bertuliskan ALL PASPORT, sedangkan penumpang pesawat mayoritas WNI, sehingga antrian di INDONESIA PASSPORT panjangnya hampir 2 X lipat dari ALL PASPORT, dan setelah WN Asing habis, baru counter Imigrasi kita melayani WNI yang masih tertinggal, hal ini kontras sekali dengan yang saya temui di negara lain seperti yang saya ceritakan tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun