Mohon tunggu...
danie bin sakim
danie bin sakim Mohon Tunggu... -

jejak langkah hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sujud Hujan

29 September 2012   02:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:31 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langkahku semakin kurus
dihujani bayang pohon kamboja
pada lubang-lubang berdebu jalanan kota

Kemanakah naungan awan yang ku cari?
dari sisa gerimis yang hinggap di kaca-kaca beranda rumah kita?
lima bulan yang lalu
dan hingga kini ku kangenimu
pada wangi tanah kering dipenghujung senja
dan pucuk-pucuk daun jambu
yang menua menantimu
begitupula denganku...

hujan, tlah ku tempuh doa
agar kau bersedia memelukku
dan sumur-sumur kerontang
di akhir bulan di waktu yang enggan menyisakan tangisan

hujan, namamu kini semakin sering kubisikkan
di sujud penghabisan...

sabtu
29092012
7.48 pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun