Mohon tunggu...
Dani Dwi Darmawan
Dani Dwi Darmawan Mohon Tunggu... -

TI Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penderitaan Anak Jalanan

12 Juni 2013   01:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:10 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa menangis diiris sedih
Diselimuti hidup yang penuh penderitaan
Jiwa menangis merintih
diiringi sebuah jeritan

Pagi hari bekerja mencari uang

Uang yang didapat tak cukup untuk mencari makan

Badan nya kurus kering kerontang

Seakan haus akan perhatian

Siang hari ia menatapi anak sekolahan

Berharap bisa merasakan duduk dibangku sekolah

Namun ia sadar ia hanya seorang anak jalanan

Masa depan terasa suram

Malam hari ditemani malam yang gelap

Bintang dan bulan pun terasa gelap

Dingin nya malam membuat nya semakin menderita

Tidur beralaskan selembar koran

Anak jalanan

Menikam pedihnya kehidupan
Kemelut mendekam hati
Sesuap nasi bagai sebuah emas berlian

Anak jalanan

Penikmat hidup penuh susah
kerja sekarang dimakan sekarang
Karena hidup adalah perjuangan

Lihat lah dunia ini

Banyak orang yang hidup susah

Masih kecil pun sudah harus merasakan pahitnya kehidupan

Sungguh malang nasib anak jalanan

Salam UG

Nama : Dani DWi Darmawan

NPM : 51412680

Kelas : 1IA15

Materis : Manusia dan Penderitaan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun