Mohon tunggu...
anandira dania yasmin
anandira dania yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 program studi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kolaborasi Mahasiswa BBK 3 Pandu dan PPL Pandu Mengenai Penanganan Penyakitpada Udang dan Ikan

5 Februari 2024   17:46 Diperbarui: 5 Februari 2024   18:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pembukaan Sosialisasi oleh Pak Kepala Desa Pandu/dok. pri

Kolaborasi Mahasiswa BBK 3 Pandu dan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Mengenai Penanganan Penyakit Pada Udang dan Ikan.

Mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga telah melaksanakan kolaborasi bersama Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan mengenai pengenalan penyakit, pencegahan dan penangan secara alami pada udang dan ikan. Mahasiswa BBK 3 Pandu menggandeng ibu Ecik Suryani Jania, S.Pi selaku PPL desa Pandu menjadi Pemateri dalam sosialisasi tersebut.

Foto Mahahasiswa KKN BBK3 bersama ibu Ecik Suryani Jania, S.Pi/dok. pri
Foto Mahahasiswa KKN BBK3 bersama ibu Ecik Suryani Jania, S.Pi/dok. pri

Desa pandu merupakan desa dengan mayoritas pekerjaan sebagai petani tambak yang membudidayakan udang maupun ikan. Pembudidayaan dilakukan dengan media tambak yang cukup luas dengan sistem tradisional. Sistem budidaya tradisional dilakukan secara sederhana dan menggunakan peralatan yang masih tradisional, padat tebar ikan rendah, penggunaan pakan alami yang mendominasi, serta pemeliharaan ikan dilakukan secara manual. Di Desa Pandu sumber air yang digunakan untuk budidaya berasal dari air hujan dan tanggul.

Pembudidayaan dengan cara tradisional memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Keuntungan budidaya dengan cara tradisional adalah biaya yang terbilang cukup murah dan namun disisi lain terdapat beberapa kekurangan seperti : Rentan terserang penyakit, presentase serangan hama jauh lebih tinggi, dan penurunan hasil dari budidaya. Pembudidaya tidak hanya mengawasi kondisi dari bibit tapi juga mengawasi dan mengkontrol kualitas air, karena kualitas air juga mempengaruhi kualitas kesehatan dari hewan.

Foto Mahasiswa KKN- BBK3 Bersama Masyarakat Desa Pandu./dok. pri
Foto Mahasiswa KKN- BBK3 Bersama Masyarakat Desa Pandu./dok. pri

Sosialisasi ini bertujuan untuk membrikan informasi mengenai apa saja jenis- jenis penyakit pada udang dan ikan yang sering menyerang, pencegahan serta penanganan secara alami menggunakan bahan- bahan dapur seperti kunyit, bawang, dll.

Penulis : Zevilla Tasyayu Hannana, Muhammad Hasan Fu'adi, Marisa Adelia Kristiandany, Anandira Dania Yasmin, Najwa Rizqi Nurus Syasa T,  Qurrotu A'yun, Muhammad Ulul Albab, Naufal Arya Raihasa, Nafisatul Nur Ismawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun