Dengan semangat untuk memberdayakan masyarakat dan inovasi dalam bidang usaha, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar Magelang telah melaksanakan sebuah kegiatan pelatihan yang berjudul "Pelatihan Pembuatan Nugget Sayur Sebagai Ide Usaha Kreatif". Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 27 Januari 2024, di Dusun Parakan, Desa Bumiayu, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Pelatihan ini diinisiasi oleh kelompok KKN Universitas Tidar Magelang yang terdiri dari 10 mahasiswa dari beragam Program Studi. Mereka berkolaborasi secara langsung dengan ibu-ibu PKK di Dusun Parakan, Desa Bumiayu.
"Kegiatan ini mencakup pemberian informasi dan pelatihan praktis dalam pembuatan nugget sayur. Pelatihan ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk memulai usaha sendiri, mengembangkan UMKM, mendirikan usaha yang inovatif, serta menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan solusi alternatif dalam mengatasi masalah stunting yang masih terjadi di wilayah tersebut, dengan harapan nugget sayur dapat menjadi alternatif makanan bergizi bagi balita" ujar Dhimas Wicaksono selaku Ketua Tim KKN Untidar Desa Bumiayu.
Pelatihan ini dilakukan melalui sesi teori dan praktik. Para mahasiswa KKN memberikan informasi dan demonstrasi tentang cara pembuatan nugget sayur. Interaksi antara mahasiswa dan ibu-ibu PKK sangat dinamis, dengan banyak pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
Pelatihan berjalan dengan lancar dan sukses, mendapat sambutan antusias dari para peserta. Menurut Dhimas, ketua kelompok KKN Desa Bumiayu, ada harapan besar bahwa kegiatan ini akan membuka jalan bagi terciptanya usaha-usaha baru yang tidak hanya berdampak positif pada perekonomian lokal tetapi juga pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani masalah stunting di kalangan anak-anak.
Nugget sayur direncanakan untuk dijadikan frozen food yang memungkinkan distribusi dalam lingkup yang lebih luas. Awalnya, pemasaran akan berfokus pada komunitas lokal di Dusun Parakan dan sekitarnya. Ini termasuk penjualan langsung ke masyarakat, kerja sama dengan toko-toko lokal, dan partisipasi dalam pasar desa. Setelah mendapatkan pijakan di pasar lokal, strategi akan diperluas untuk mencakup pasar-pasar di kota-kota terdekat.
Dalam era digital saat ini, pemanfaatan media sosial dan platform online akan menjadi kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kelompok KKN menyarankan pembuatan akun media sosial khusus untuk memasarkan produk ini, serta mempertimbangkan penjualan melalui e-commerce untuk memudahkan distribusi ke daerah yang lebih luas.
Mengingat produk akan dijadikan sebagai frozen food, kemasan yang baik dan branding yang menarik menjadi sangat penting. Kemasan harus memenuhi standar keamanan pangan dan juga menarik secara visual untuk menarik perhatian konsumen. Strategi pemasaran juga akan mencakup kegiatan edukasi tentang manfaat kesehatan dari nugget sayur. Ini dapat dilakukan melalui demonstrasi masak dan mencicipi di berbagai event masyarakat.
Kelompok KKN mendorong terjalinnya kerjasama dengan pengusaha lokal dalam bidang distribusi dan pemasaran, termasuk kerja sama dengan supermarket dan toko makanan sehat. Penting juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap strategi pemasaran yang dilakukan, untuk memastikan bahwa produk dapat menjangkau pasar yang lebih luas secara efektif. Dengan penerapan strategi pemasaran ini, diharapkan nugget sayur tidak hanya menjadi produk lokal yang sukses, tetapi juga dapat berkembang menjadi produk yang dikenal di berbagai daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H