Apalah arti selaput dara jika rasa cinta sudah ada, kepasrahan menjadi salah satu hal yang biasa umumnya terjadi pada setiap wanita. Fakta membuktikan jika keprawanan sekarang sangatlah mahal harganya. Mengintip hasil reportase yang ditulis oleh mas Teguh Suprayogi dengan judul Tahun baru, penjualan kondom di Jogja meningkat membuat saya bergegas ingin menulis ulasan ini.
Yah, memang kehidupan mahasiswa pada umumnya sangat dekat sekali dengan pergaulan seks bebas. Tidak ada kontrol dari orang tua dan saudara mungkin menjadi salah satu alasanya. Tapi ingat penjualan kondom mungkin saja dilakukan oleh para buyer bukan dari kalangan mahasiswa saja karena Pekerja Seks juga sama banyaknya.
Ada beberapa fenomena yang menarik disni, yang pertama jika mahasiswa adalah aktornya maka jalan masuknya seks bebas adalah gaya pacaran yang tidak terkontrol. Kos kosan ibarat hotel yang ada pemiliknya namun entahlah sikap masa bodoh dan gak mau tau rata rata terjadi dalam hubungan bapak kos dan anak kos-kosan.
Kemudian jika masyarakat umum menjadi aktornya maka penajaja seks di setiap daerah bukan hanya di Joga kian meningkat, lalu apa penyebabnya ? Mungkin saja kesenjangan sosial dan susahnya mendapatkan lapangan pekerjaan sehingga membuaat para ladys memilih jalan ini, hanya dengan pasrah, copot ini itu duit ratusan ribu sudah ditangan dengan hitungan beberapa menit saja .
[caption id="attachment_302833" align="aligncenter" width="300" caption="source : bing.com"][/caption]
Kembali pada topik diatas pacaran yang berujung hilangnya keprawanan menjadi hal yang susah untuk diperdebatkan, karena ukuran keprawanan itu sendiri bukan hanya sebatas robeknya selaput dara semata. Tapi, tetaplah setiap lelaki menginginkan pasanganya perawan pada malam pertama, lalu siapakah yang memiliki persentasi keperawanan tinggi dimalam pertama ? apakah dari kalangan mahasiswa yang selalu dicap melakukan seks bebas atau dari kalangan mereka yang putus sekolah dan selalu berdiam dirumah atau bahkan dari mereka yang selalu ada dibalik hijab tertutup dan tebal ? Jawabnya hanya satu keikhlasan dalam sebuah rajutan cinta.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H