Mohon tunggu...
Dani Ardiansyah
Dani Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Nilai Karakter Kerja Sama melalui Ekstrakurikuler Rebana Modern

23 Juni 2024   22:11 Diperbarui: 23 Juni 2024   22:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanaman nilai karakter kerjasama melalui ekstrakurikuler Rebana modern

Pendidikan merupakan salah satu tempat dalam mewujudkan nilai-nilai karakter bagi peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah menciptakan ekstrakurikuler dengan tujuan untuk mengembangkan potensi diri para siswa sesuai bakat minatnya sehingga terciptanya nilai sikap karakter siswa. Salah satu ektrakurikuler dibidang keagamaan adalah Rebana modern yang bernuansa islami. Melalui ekstra tersebut, Siswa diajarkan pentingnya kerja sama anggota agar tercipta keselarasan suara. (Mislia, 2020)

Nilai karakter menjadi sangat penting bagi siswa yang harus ditanamkan sejak dini di sekolah. Nilai tersebut berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, maupun kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perkataan, dan perbuatan sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Nilai karakter identik dengan akhlakul karimah karena salah satu tujuan pendidikan adalah menjadikan individu mempunyai sikap dan kepribadian yang baik. (Gunawan, 2022)

 Sesuai hadist Nabi Muhammad  SAW  yaitu :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya : Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah).

Seiring berkembangnya zaman, sikap dan karakter siswa semakin luntur yang disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah minimnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler khususnya rebana modern yang memiliki unsur religius. Rebana modern merupakan ekstrakurikuler yang bernuansa islami yang berisi syair-syair nada shalawat dengan iringan musik hadroh. Sebagai seorang Muslim kita dianjurkan untuk senantiasa melanggengkan membaca dan melantunkan shalawat  sebagai bukti rasa mahabbah kecintaaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam Al Quran dalam Q.S Al Ahzab : 56 tentang perintah untuk bershalawat kepada nabi yang berbunyi :

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا  

Artinya : "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Berdasarkan ayat tersebut kita tahu bahwa sudah sepantasnya kita sebagai seorang Muslim untuk senantiasa istiqomah dalam mengamalkan shalawat dengan keutamaannya yaitu mendapatkan syafaat dan pertolongan nabi di hari kiamat kelak.

Suparmin (Suparno, 2023) menjelaskan bahwa rebana modern atau hadroh adalah salah satu bentuk kebudayaan Islam yang sangat penting. Kesenian ini tetap lestari dan terus dikembangkan. Menurutnya, rebana modern mampu membawa pesan-pesan agama kepada masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Rebana modern dapat menjadi sarana dakwah yang sangat efektif. Dalam acara-acara keagamaan Rebana modern mampu menciptakan kekhusyukan pada diri para jamaah, serta membantu menguatkan iman dan taqwa. Selain itu, Hadroh juga dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar sesama umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun