Mohon tunggu...
Dania Rahyl
Dania Rahyl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah

berenang menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Hasil Pendapatan Salah Satu Warung Pecal di Kota Tebing Tinggi pada Tahun 2020

15 Desember 2022   18:04 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:17 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai..  aku mahasiswa dari Universitas Negeri Medan, aku dari prodi pendidikan kimia.

Warung adalah usaha kecil milik keluarga  yang berbentuk kedai, kios, toko kecil, atau restoran sederhana. Istilah "warung" dapat ditemukan dIIndonesia dan Malaysia. Warung adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan keseharian masyarakat Indonesia. Salah satu pedagang warung di Kota Tebing Tinggi mengalami pendapatan yang tidak stabil di tahun 2020, Faktor penyebabnya ketidakstabilan tersebut karena adanya pandemi Covid 19. Faktor lainnya yaitu harga bahan pokok seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga dan juga susah untuk di dapat atau langkah.

Seorang ibu bernama ibu Marliah ia adalah seorang pedagang warung Pecal sejak akhir tahun 2019. Tidak hanya Pecal saja, tetapi juga menjual berbagai macam gorengan,misop dan juga menu makanan lainnya. Makan adalah salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Dan beberapa pengusaha kuliner pasti pernah merasakan pasang surutnya rezeki dari usaha mereka.

Saya menanyakan berapa omset yang didapat di tahun 2020 dari bulan januari-desember, "Dulu waktu awal-awal buka usaha ini pendapatan agak lumayan sekitar Rp. 700.000 hingga Rp. 800.000, tetapi semenjak adanya Covid 19 dibulan April pendapatan menurun drastis, itu juga pendapatannya enggak stabil sekitaran Rp

300.000 hingga Rp. 400.000." Ujar Ibu Marliah. 

Penjual mengatakan pendapatan pada bulan April 2020 sangat menurun karena pada bulan ini mulai muncul adanya Covid 19, pandemi Covid 19 membuat banyak pedagang kehilangan mata pencaharian. Sepinya pembeli menjadi sebab banyak pedagang yang terpaksa harus berhenti berjualan. Pada tahun 2021 pedagang mengatakan pendapatan nya ditahun 2021 tidak stabil, kadang mengalami penurunan kadang mengalami kenaikan. "jadi saya tidak dapat memastikan pendapatan saya ditahun 2021 mengalami kenaikan apa penurunan" ujar ibu marliah. 

Berikut gambaran grafik penjualan ibu marliah

Bisa dilihat dari grafik diatas bahwa seorang Pedagang pasti akan mengalami naik turun dari Rezeki mereka.

Pada bulan Januari 2022, ibu Marliah kembali mengalami penaikan pendapatan meskipun tidak sebanyak pada waktu awal membuka usaha warung nya tersebut. "Pada pertengahan Januari Alhamdulillah saya mengalami penaikan omset pendapatan saya ya walaupun tidak sebanyak dulu tetapi lebih lumayan dari tahun kemaren" Ujar ibu Marliah.

"Kadang saat penaikan harga sembako juga menyebabkan pedagang mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan penjualan nya". Ujar ibu Marliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun