Dalam rangka mendukung penguatan ketahanan pangan lokal, mahasiswa KKN Tematik PKUM Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program pemberdayaan dan perencanaan produksi kentang sayur menjadi keripik kentang. Program ini dilakukan bersama ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani Sumber Lestari di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memperkenalkan oleh-oleh khas yang dapat menarik perhatian wisatawan.Â
   Produksi kentang yang tinggi di Dusun Kragon, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang memiliki potensi yang baik namun belum dipasarkan secara optimal. Selama ini, kentang hanya dijual dalam bentuk segar dengan nilai ekonomi yang rendah. Oleh karena itu, tim KKN-T PKUM UNDIP membantu pelaku usaha lokal dengan mengolah kentang sayur menjadi keripik kentang yang bernilai jual tinggi, sekaligus memperkenalkan produk ini sebagai ikon oleh-oleh khas Magelang. Â
   Pengabdian ini melibatkan mahasiswa Undip dari berbagai disiplin ilmu yakni meliputi Agribisnis, Teknologi Pangan, Akuntansi, dan Kesehatan Masyarakat (K3) Universitas Diponegoro. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah: Â
1. Riset Pasar
Untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, mahasiswa melakukan riset pasar pada tanggal 9 hingga 17 November 2024 di berbagai lokasi pasar dan cafe di sekitar Magelang. Data ini menjadi dasar untuk menentukan spesifikasi produk keripik kentang yang sesuai dengan selera pasar. Â
2. Standarisasi Produksi
Proses produksi dimulai dengan standarisasi bahan baku, proses pengolahan, hingga kualitas akhir keripik kentang. Ibu-ibu berkomitmen untuk terus mengikuti standar yang telah disepakati bersama untuk menghasilkan produk keripik yang konsisten dan memenuhi standar mutu.Â
3. Sosialisasi K3 Pengolahan Pangan
Agar proses pengolahan berjalan dengan aman dan higienis, mahasiswa memberikan pelatihan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada Ibu Kelompok Tani Sumber Lestari. Â
4. Pelatihan Pembukuan
Dalam upaya meningkatkan manajemen keuangan, mahasiswa akuntansi melatih para ibu kelompok tani untuk mencatat arus kas secara sederhana namun terorganisasi. Â