Mohon tunggu...
Dania Rahma Anandini
Dania Rahma Anandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan

Saya seorang mahasiswa Teknologi Pangan Undip yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan saya dan mencari pengalaman baru di berbagai bidang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alternatif Aman dalam Penanganan Daging Merah

18 Desember 2023   08:55 Diperbarui: 18 Desember 2023   09:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: IDN Times

 Ketika berbicara tentang kebersihan bahan makanan, tentu mencuci adalah langkah pertama yang terlintas di benak kita. Namun, siapa sangka bahwa tidak semua bahan harus dicuci, terutama daging merah mentah. Membilas air mengalir ke atas daging merah sebelum memasak ternyata bisa membawa konsekuensi tak terduga. Kontaminasi silang bisa menjadi ancaman nyata! Simak penjelasan berikut untuk lebih memahami alasan pencucian daging merah tidak dianjurkan dan solusi praktis menjaga kebersihan bahan daging selama penyimpanan.

Terlepas dari keinginan untuk membersihkan daging sebelum memasak, perlu dipertimbangkan risiko penyebaran bakteri yang dapat terjadi. Bakteri yang awalnya bersarang pada daging, dapat dengan mudah menyebar ke berbagai permukaan. Mulai dari meja dapur, alat makan, hingga pakaian yang dikenakan saat mencuci. Risiko penyebaran ini berasal dari air yang terciprat ke berbagai arah ketika mencuci daging. Bakteri patogen dikhawatirkan dapat mengkontaminasi bahan makanan lain sehingga disarankan untuk tidak mencuci daging sebelum dimasak. Seiring dengan itu, perlu diingat bahwa bakteri pada daging akan mati dengan sendirinya ketika daging dimasak hingga matang. Air kran yang digunakan dalam proses mencuci juga berpotensi menjadi sumber kontaminasi coliform. Apabila air telah tercemar coliform maka daging juga akan ikut tercemar. Air yang telah terkontaminasi dapat berkontribusi pada kontaminasi daging sapi. 

Solusi yang lebih aman adalah jika ingin membersihkan daging sebelum penyimpanan atau pengolahan, disarankan untuk menepuk-nepuk permukaan daging dengan tisu atau kain. Alternatif lain adalah mencelupkan daging dengan cepat selama beberapa detik pada air mendidih atau biasa disebut dengan blanching. Cukup sebentar saja selama beberapa detik untuk mematikan bakteri. Teknik blanching ini tidak hanya efektif membersihkan, tetapi juga mengurangi risiko penyebaran bakteri yang dapat merugikan kesehatan.

Daging merah digolongkan dalam perishable food yang rentan mengalami kerusakan sehingga membutuhkan penanganan khusus. Salah satu metode penyimpanan yang efektif adalah dengan membekukan daging mentah di dalam freezer. Proses pembekuan memberikan kekuatan pada daging untuk jangka waktu yang lama. Namun perlu diingat bahwa setelah dicairkan, daging sebaiknya segera diolah. Mencoba untuk membekukan kembali daging yang sudah dicairkan dapat menyebabkan kerusakan pada tekstur daging. Terlebih lagi, hal ini dapat meningkatkan risiko tercemarnya bakteri yang mungkin bersifat racun jika dikonsumsi. Pembekuan hanya melemahkan mikroba, bukan mematikannya, sehingga ketika daging dicairkan, mikroba dapat tumbuh dan berkembang kembali. Tidak hanya daging, bahan makanan lain yang sudah dikeluarkan dan dimasukkan kembali dapat membawa mikroba dari luar dan menyebabkan kontaminasi dalam freezer. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengembalikan bahan makanan yang sudah dikeluarkan, terutama daging, ke dalam freezer. 

Untuk menjaga keamanan dan kebersihan bahan makanan yang disimpan dalam freezer, sebaiknya dilakukan food prep dengan mengemas bahan makanan dalam satu kali makan atau olahan, lengkap dengan keterangan tanggal sejak dimasukkan ke dalam freezer. Hal ini akan membantu mencegah risiko kontaminasi dan memastikan keamanan konsumsi bahan makanan yang disimpan. 

Sumber: Rahayu, R. S. dan Darmawi. 2022. Identifikasi bakteri Eschericia coli pada daging sapi di pasar bina usaha meulaboh. J. Jurmakemas. 2(2): 375-385.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun