Mohon tunggu...
Dania Rahma Anandini
Dania Rahma Anandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan

Saya seorang mahasiswa Teknologi Pangan Undip yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan saya dan mencari pengalaman baru di berbagai bidang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Misteri Edible Film: Benarkah Plastik Kemasan Bisa Dimakan?

5 Juni 2023   10:06 Diperbarui: 5 Juni 2023   12:22 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan Makanan Ramah Lingkungan dari Edible Film. (Sumber: www.kolabtree.com)

✎ by Nailah Salma Razita || Dania Rahma Anandini || Nur Laely Fatimatuz Zahara

Edible Film? Siapa sih yang nyangka kita bisa makan lapisan film pembungkus sosis juga? 

Yap, lapisan film makanan yang terlihat mirip plastik itu namanya edible film. Jadi, edible film itu sejenis lapisan yang bisa dimakan dan umumnya terbuat dari bahan yang memiliki sifat pengental, elastis, dan netral dalam hal rasa dan aroma. Jangan ragu untuk memakannya karena edible film bisa dimakan dan akan larut begitu masuk ke dalam tubuh.  Tapi beneran deh, ini merupakan inovasi keren dari teknologi pangan yang bisa diterapkan dalam industri pangan, lho! Dari permen hingga kemasan makanan dan minuman, pemanfaatan edible film bisa memberikan kemudahan, kepraktisan, dan keuntungan lingkungan yang tak terbantahkan. Kita bisa langsung memakan permen, buah, sayuran, bahkan kapsul obat tanpa perlu membuka bungkus. Nggak ada lagi sampah bungkus yang harus dibuang. Langsung nikmati dan biarkan lapisannya melted di mulut! Lebih praktis kan? 

Sebenernya apa sih bahan edible film itu?

Ketika membahas mengenai pembuatan edible film, banyak pilihan bahan yang bisa digunakan. Pati, pektin, protein nabati, serat makanan, kitosan, dan alginat adalah bahan populer yang sering digunakan. Pati dari jagung, kentang, atau tapioka yang diolah dengan air dapat membentuk gel dengan sifat pengental yang hebat. Selain pati, terdapat pektin yang berasal dari buah-buahan segar seperti apel atau jeruk. Edible film dari pati dan pektin tidak hanya melindungi makanan, tetapi juga memberikan daya rekat yang baik, sehingga kesegaran dan kualitas makanan tetap terjaga dengan baik. Tidak ketinggalan, bahan edible film dari protein nabati menggunakan protein kedelai, gandum, atau kacang-kacangan, dapat menghasilkan film yang kuat, elastis, dan stabil yang menjaga tekstur dan kualitas nutrisi makanan. 

Jangan lupakan serat makanan yang bisa menjadi bahan pembuatan edible film. Serat jeruk, serat apel, atau serat oat yang dikombinasikan dengan bahan lainnya mampu menghasilkan film yang kuat dan mampu menjaga kesegaran makanan dengan baik. Selanjutnya, ada alginat dan kitosan. Alginat ada di dalam ganggang laut dan bisa membentuk film dengan daya rekat yang luar biasa jadi kita nggak perlu khawatir makanan jatuh atau tercecer. Filmnya bisa jadi barrier yang hebat untuk menjaga makanan dari kontaminasi dan oksidasi. Nah, si kitosan ini punya kekuatan super dalam melawan mikroba yang suka bikin makanan kita rusak. Jadi, dengan menggunakan kitosan dalam pembuatan edible film, makanan kita bisa tetap segar lebih lama dan kita nggak perlu khawatir sama si jahatnya mikroba! Bahan-bahan lain seperti gliserol, minyak nabati, asam lemak, antioksidan, atau bahan tambahan lainnya juga dapat ditambahkan untuk memberikan sifat khusus pada edible film, seperti kelembutan, keawetan, atau manfaat kesehatan tambahan. Pemilihan bahan untuk pembuatan edible film disesuaikan pada tujuan penggunaan, sifat yang diinginkan, dan kecocokan dengan jenis makanan yang akan dilapisi.

Sekarang pertanyaannya, gimana sih caranya edible film ini bisa diterapkan dalam industri pangan? 

Coba bayangin aja deh kamu beli camilan kering favoritmu, terus kamu lihat ada lapisan tipis di atasnya. Nah, itulah edible film! Selain membuat camilan kita terlihat lebih menarik, film ini juga punya manfaat lain loh! Pertama, edible film ini dapat melindungi makanan dari kelembaban serta oksigen yang menjadikan makanan lebih awet dan nggak gampang basi. Selain itu, film ini juga bisa membantu menghambat perpindahan bau dan rasa antara makanan yang berbeda. Jadi, kamu bisa makan keripik yang rasanya tetap keripik, dan nggak kebawa aroma bawang goreng yang di sebelahnya. Edible film juga bisa digunakan untuk melapisi makanan yang rawan rusak, seperti buah-buahan atau sayuran sehingga buah-buahan/sayuran jadi lebih tahan lama dan nggak gampang lembek. Lebih dari itu, edible film ini mampu untuk menyediakan tambahan nutrisi seperti vitamin, serat, atau zat-zat gizi lainnya lho, friend! Jadi, kita bisa makan camilan enak sambil nambahin nutrisi yang kita butuhkan. Gimana, keren kan?

Kini, penggunaan bahan-bahan alami untuk pembuatan dan pengembangan edible film semakin meningkat. Para peneliti berusaha untuk mengembangkan edible film yang bisa melindungi makanan dari kehilangan kelembababan, oksidasi dan kontaminasi bakteri. Sifat ketahanannya pun sedang diperbaiki agar pemborosan dapat berkurang. Perkembangan penggunaan teknologi menjadi semakin inovatif dalam pembuatan edible film, salah satunya adalah teknologi pemrosesan tinggi. Edible film memiliki aplikasi yang cukup luas pada sektor industri makanan dan minuman, contohnya penggunaan edible film yang dapat terurai secara alami sebagai kemasan kopi. Dalam upaya mengurangi limbah plastik banyak perusahan baik makanan atau minuman yang berupaya menciptakan produk yang kemasannya dapat dimakan, tentunya menggunakan bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi. Mulai dari melindungi makanan, meningkatkan kesegaran dan kualitas nutrisi, hingga memperpanjang umur simpan produk pangan. Dengan memperjelas manfaat praktis dan keuntungan yang ditawarkan oleh edible film, masyarakat diharapkan dapat melihat nilai yang lebih besar daripada sekadar tampilannya yang mirip plastik. 

Kemasan Makanan Ramah Lingkungan dari Edible Film. (Sumber: www.kolabtree.com)
Kemasan Makanan Ramah Lingkungan dari Edible Film. (Sumber: www.kolabtree.com)
↳ Dania Rahma Anandini (23020122120008)↳ Nailah Salma Razita (23020122130049)↳ Nur Laely Fatimatuz Zahara (23020122120042)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun