Nama: Daniala Madikna Balhah
NIM: 1405623068
Prodi: Pendidikan Sosiologi B
Ujian Tengah Semester: Pengantar Pendidikan Sosiologi
Kekerasan Pada Dunia Pelajar di Indonesia
Di era ini globalisasi ini, kekerasan semakin banyak terjadi, kekerasan berupa cyber bullying melalui media sosial maupun di dunia nyata. Kekerasan dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
- Kekerasan emosional
- Kekerasan emosional seperti dihina, direndahkan, tidak diharapkan lahir, tidak disayangi, di rundungi dan lain lain yang menyakiti batin seseorang
- Kekerasan fisik
- Kekerasan fisik seperti ditendang, dipukul, dicekik, dibekap, diancam/diserang dengan senjata dan lain lain yang dapat melukai fisik seseorang
- Kekerasan seksual
- Kekerasan seksual dibagi menjadi 2 yaitu Non-Kontak dan Kontak
- Non-Kontak: melihat kekerasan/kegiatan seksual, dipaksa terlibat dalam kegiatan seksual dan dikirimkan gambar foto/ video teks kegiatan seksual
- Kontak: disentuh, diajak berhubungan seks, dipaksa berhubungan seks dan berhubungan seks dibawah tekana, bukan atas kemauan
Tanpa disadari ketiga hal tersebut sering terjadi di kehidupan kita sehari hari. Dalam dunia Pendidikan orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anak anak mereka masing masing, para orang tua maupun siswa/siswi berharap dan berekpektasi bahwa di dalam dunia Pendidikan kita hanya perlu untuk beradaptasi dan belajar tentang ilmu yang seharusnya di pelajari di sekolah, tetapi betapa sedihnya mereka jika tahu bahwa fakta kita berdampingan dengan kekerasan,Â
orang tua berharap buah hatinya datang kesekolah dengan selamat tanpa suatu kurang apapun untuk menuntut ilmu, tetapi nyatanya buah hatinya mendapatkan perlakuan kekerasan yang menyebabkan sang anak menjadi pendiam atau dirugikan secara verbal tanpa diketahui oleh orang tuanya, tentu hal ini sangat merugikan orang tua, begitu juga dari sisi seorang anak/ siswa, seorang siswa pergi kesekolah juga untuk tujuan menuntut ilmu ataupun melakukan hal hal yang biasa siswa siswi biasa lakukan, tetapi nyatanya mereka mendapat perlakukan kekerasan yang tidak ingin didapatkan
Hal tersebut tentu dapat memicu perubahan sikap seorang korban, tidak semua korban kekerasan dapat mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang korban, hal yang dapat mempengaruhi korban sulit untuk memberi tahu atau mengungkapkan kalau dirinya seorang korban adalah:
- Kurang dekat dengan orang tua
Orang tua mempunyai peran penting dalam kehidupan anak, kesenjangan hubungan antara anak dan orang tua dapat membuat sang anak tertutup dengan hal hal yang kecil maupun besar yang terjadi  dalam dirinya
- Mendapatkan ancaman dari pelaku
Pelaku kekerasan biasanya tidak ingin khalayak tau bahwa dirinya adalah seorang pelaku, untuk menghindari hal tersebut, pelaku biasanya mengancam korban dengan banyak hal, termasuk mengulangi kekerasan tersebut Kembali jikalau korban memberi tahu khalayak bahwa dialah pelakunya.
- Korban merasa bersalah