Mohon tunggu...
Dani Akhyar
Dani Akhyar Mohon Tunggu... -

CEO Manilka Research & Consulting

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komunikasi Organisasi, Dulu dan Sekarang

2 Oktober 2017   12:19 Diperbarui: 2 Oktober 2017   12:54 6973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian bahasa kritis: konteks memiliki peran dominan, dasarnya adalah fokus kepada kekuasaan dan kontrol, studi kritis yang menyoroti narasi pembicaraan, ritual dan teks, perbincangan setiap hari, dan kontradiksi di dalam organisasi.

Analisis bahasa postmodernisme, yang memperlakukan wacana sebagai seperangkat hubungan di mana makna bergeser melalui fragmentasi, ambiguitas, dan paradoks, termasuk dekonstruksi buku teks populer dan praktisi, dialog sebagai teks, dan kaitan antara teks dan percakapan.

Perkembangan Studi Komunikasi Organisasi Terkini

Perkembangan studi tentang komunikasi organisasi secara modern sudah berkembang sangat pesat. Berikut contoh beberapa risetnya. Pada tahun 1950, presiden dan CEO dari 100 perusahaan besar dunia merumuskan empat masalah komunikasi utama (Goldhaber, 1993), yaitu:

-Penggunaan media komunikasi yang dianggap tidak cukup

-Kurangnya kemampuan komunikasi dari personil organisasi

-Tidak mau memberi informasi ke bawahan oleh manajemen (downwardcommunication)

-Kesempatan kecil untuk berkomunikasi ke atas/manajemen (upward communication)

Kemudian ada hasil studi tahun 1980 yang dilakukan terhadap 16 organisasi besar dunia tentang masalah komunikasi di organisasi:

-Karyawan mendapat informasi yang tidak cukup tentang tugas dan organisasi

-Manajemen tidak memfollow up pesan atau feedback dari karyawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun