Mohon tunggu...
Daniaji
Daniaji Mohon Tunggu... Musisi - Penulis

Daniaji adalah penyair asal jakarta, lahir pada 26 Mei 1989, banyak karya dari Daniaji yang bisa kalian googling, mulai dari musikalisasi puisi, berkolaborasi dengan band, single lagu, Dll. Gaya penulisannya dalam dunia syair adalah elegi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku yang Enggan Rapuh

2 Februari 2024   17:38 Diperbarui: 2 Februari 2024   17:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKU YANG ENGGAN RAPUH
karya : Daniaji
Voice : Adinda Puteri

Aku menuntun harapanku diantara belukar kecewa
Aku tidak menemui siapapun didalam perjalananku menuju bahagia
Masih saja asyik dalam kesendirian
Terlihat seperti aku sedang bertarung dengan egoku sendiri sampai nanti aku temukan kebahagiaan

Kepekaan ku pada raga yang hanya sekedar singgah
Mereka akan hadir membawa petaka yang dibalut gelisah
Jangan mendekati aku jika tak sanggup untuk sungguh
Gelagat murahan sudah tercium aroma busuknya
dan aku enggan menjadi yang paling rapuh

Aku semakin percaya pada takdir bahagia yang esok aku dapatkan
Walaupun nyatanya itu tidak melalui dirimu sebagai perantaranya
Gersangnya hati menjadikan diri ini semakin rajin menyiramnya dengan Do'a yang penuh keikhlasan
Menggetarkan para malaikat saat sujudku mulai mencoba meraih RidhoNya

Simpan saja ratusan bualan untuk buaian paling murahan
Tidak sedikitpun aku berniat merampasnya
Jika benar kau adalah takdirku, akan aku lantunkan syair permohonan agar kau tak lagi hadir membawa luka
Tetapi, jika kau adalah perwujudan dari alasanku untuk menikmati segala kepahitan, dari drama-drama kehidupan

Maka pergilah, meski kau tak memberiku ucapan salam.

Jakarta, 03 Mei 2023

Aku Yang Enggan Rapuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun