Kita hanya patahan yang sama
Serat aksara mencoba membuat kita tidak rapuh
Kita pun pernah tumbuh lalu terinjak oleh harapan yang serupa
Pernah juga memberi aroma angkuh saat badai membuat kita semakin runtuh
Rintik yang penuh dengan kesedihan, duka dan penghianatan, jatuh membasahi pori-pori
Disudut ruang yang berbeda
Kita juga pernah membiarkan dinding-dinding kamar menjadi saksi atas do'a yang sama demi kata bahagia
Itu alasan kita kuat melewati ini
Memangkas benci dengan ikhlas yang terkadang sulit direalisasi
Lalu kini kita memilih menatap langit yang berbeda
Pada akhirnya tanpa kita sadari, dahulu kita telah terlena oleh mimpi-mimpi di semestaNya
Hingga sang pemilik Arsy memberi teguran untuk kita pelajari.
Karya : Daniaji
Pengisi suara : Miray II
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H