Mohon tunggu...
Daniaji
Daniaji Mohon Tunggu... Musisi - Penulis

Daniaji adalah penyair asal jakarta, lahir pada 26 Mei 1989, banyak karya dari Daniaji yang bisa kalian googling, mulai dari musikalisasi puisi, berkolaborasi dengan band, single lagu, Dll. Gaya penulisannya dalam dunia syair adalah elegi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hakuna Matata

26 Maret 2023   18:55 Diperbarui: 26 Maret 2023   19:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangkit dan lari saja dari kata mengeluh yang tidak berujung,
jika kekecewaan masih saja memaksamu untuk termenung.
Kita mungkin pernah terjungkal dari atas tebing harapan,
jangan khawatir, kebahagiaan akan hadir meski harus diawali ratapan.

Tersenyum saja jika airmata itu jatuh lagi dan lagi,
bukankah kau sudah terbiasa dan itu sudah bukan hal baru untuk kau pelajari?
Teriakan batin yang menggema mungkin telah berhasil menghipnotis akalmu,
tetapi, apakah pantas jika kau lupa kebahagiaan yang Tuhan berikan setelah itu.

Jangan khawatir,
nikmat dari sang Pencipta yang kau anggap getir,
setidaknya telah membuatmu sekuat ini.

"Jadi, apa yang harus Aku lakukan atas dilema ini?"

Pertanyaan demi pertanyaan ini seolah hadir bagai celotehan yang kekanak-kanakan,
bersimpuh saja kau di sepertiga malam dengan khusyuk dalam hening, dengan jutaan permohonan.
Jangan sampai seisi semesta kecewa karena nikmatNya yang kau dustakan.

Jawab pertanyaanku kali ini,
Aib mana yang tidak tertutup?
Luka mana lagi yang kau anggap tidak bisa disembuhkan?
Sedih yang seperti apa yang tidak bisa membuatmu tersenyum sampai saat ini?
Gelak tawa apakah tidak bisa kau nikmati lagi?
Rapuh yang seperti apa yang tidak mengantarkan dirimu kepada ketegaran?
Lalu, apakah pantas jika kau masih saja menikmati kekhawatiran?
Apakah kau yang mengendalikan kehidupan dengan segala kebahagiaan dan kekecewaan?

Jakarta, 26 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun