Asistensi mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Malang. Program ini menjadi salah satu program wajib sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Asistensi mengajar merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan sekolah mitra, dalam hal ini adalah SMA Nasional Malang. Mahasiswa dari beberapa jurusan berbeda saling bekerja sama untuk berkolaborasi dengan sekolah. Dalam pelaksanaannya mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berharga dan menarik, salah satunya adalah ikut serta dalam program M-Gopek dan Pilah Sampah Jadi Rupiah yang diadakan oleh sekolah.
SMA Nasional Malang memiliki sebuah program unik yang diadakan secara rutin setiap hari sebelum memulai pembelajaran. Program tersebut bernama M-Gopek. Nah, apa sih M-Gopek itu? M-Gopek adalah singkatan dari Money-Gopek, sebuah kegiatan dimana siswa pada setiap kelas diminta untuk bersedekah setiap harinya selama satu bulan penuh. Uang yang sudah terkumpul nantinya akan digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu.
Setelah satu bulan, pihak SMANAS, panggilan SMA Nasional Malang, akan mengadakan sidang M-Gopek. Tim Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut pada hari jumat tanggal 23 Februari 2024 kemarin. Sebelum sidang M-Gopek, diadakan acara jumat bersih dimana siswa diminta membersihkan lingkungan sekolah. Acara sidang M-Gopek dihadiri oleh kepala sekolah, para guru, staf TU, dan seluruh siswa SMA Nasional Malang. Seluruh siswa, para guru, dan staf TU mengenakan seragam olahraga, sedangkan Tim Asistensi Mengajar UM menggunakan baju berwarna maroon. Sidang tersebut seharusnya diadakan rutin setiap bulannya, tetapi ketika tim Asistensi Mengajar UM bertugas di SMANAS, acara tersebut diadakan sekali dalam 3 bulan. Hal tersebut dikarenakan padatnya jadwal akademik yang dibarengi dengan banyaknya libur nasional.
Agenda yang dilaksanakan pada sidang M-Gopek ini adalah apel yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman nominal uang yang sudah terkumpul selama satu bulan oleh setiap perwakilan kelas. Selain siswa, para guru dan staf TU serta Tim Asistensi Mengajar UM juga turut berpartisipasi menyedekahkan beberapa jumlah uang. Kelas yang berhasil mengumpulkan uang dengan nominal paling tinggi akan diberikan penghargaan berupa pemberian piagam, selempang, dan sebagian jumlah uang yang sudah mereka kumpulkan. Acara ini juga dimeriahkan dengan sorak-sorai yel-yel yang dilantunkan oleh setiap kelas, dewan guru, dan Tim AM ketika membacakan nominal uang yang sudah mereka kumpulkan. Acara ini ditutup dengan kegiatan makan bersama yang dapat memperkuat rasa kekeluargaan semua warga sekolah SMA Nasional Malang. Siswa SMANAS sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh rangkaian acara ini.
Tim Asistensi Mengajar UM juga sangat antusias dalam membantu melaksanakan acara ini. Satu hari sebelum sidang M-Gopek dilaksanakan, Tim AM membantu pihak sekolah untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak makanan esok hari. Menu makanan berupa sayur sop dengan lauk tempe dan ditambah kerupuk yang dimasak sendiri oleh para guru dan staf TU serta dibantu Tim AM. Meskipun dengan menu yang sederhana, kegiatan ini sangat berkesan dan berlangsung dalam suasana yang hangat karena dilakukan secara brsama-sama.
M-Gopek sendiri merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh SMANAS untuk membentuk karakter siswanya. Dengan adanya kegiatan pembiasaan M-Gopek ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati siswa terhadap orang di sekitarnya. Acara ini merupakan acara yang sangat positif yang perlu terus dilestarikan dan diadakan pada tahun-tahun ajaran yang akan datang.
Setelah kegiatan M-Gopek selesai, beberapa siswa melanjutkan kegiatan pilah sampah. Kegiatan pilah sampah jadi rupiah merupakan salah satu program P5 yang dijalankan secara rutin setiap hari Jumat di SMA Nasional Malang. Digagas oleh Ibu Novia Dewi Rahmawati selaku guru mata pelajaran biologi dibantu dengan rekan guru mata pelajaran lainnya. Hal ini menjadi salah satu sarana mendidik karakter siswa agar tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang dikumpulkan sementara hanya berupa sampah botol saja, karena keterbatasan sarana dan prasarana. Namun tidak menutup kemungkinan nanti sampah yang dipilih akan lebih beragam lagi.
 Masih ditanggal yang sama Jumat 23 Februari 2024 sebagai salah satu hari yang terbilang padat setelah kegiatan M-GOPEK selesai, murid yang bertugas menjadi agen pilah sampah tidak pulang begitu saja. Sebelumnya siswa SMANAS telah diberikan jadwal hari Jumat perwakilan kelas mana yang akan bertugas sebagai agen pilah sampah. Biasanya ada dua perwakilan kelas kemudian akan didampingi Bapak/Ibu guru. Bagi laki-laki  yang beragama islam, diperbolehkan untuk menunaikan sholat Jumat terlebih dahulu. Kemudian nanti akan kembali lagi untuk membantu kegiatan sampai selesai.